Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk
Tumpukan Puing Runtuhan Gedung Al-Khozini Sidoarjo Capai 1.259 Ton, Evakuasi Gunakan Ratusan Truk
Proses evakuasi material dari runtuhnya tiga lantai bangunan di kompleks Pondok Pesantren Al-Khozini, Buduran, Sidoarjo, telah selesai dilakukan.
TRIBUNMADURA.COM, SIDOARJO – Proses evakuasi material dari runtuhnya tiga lantai bangunan di kompleks Pondok Pesantren Al-Khozini, Buduran, Sidoarjo, telah selesai dilakukan.
Selama enam hari, lebih dari 1.200 ton material bangunan berhasil diangkut ke kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jabon, membentuk tumpukan puing sepanjang sekitar 400 meter.
Tragedi ambruknya gedung pondok tersebut terjadi pada suatu sore, yang kemudian diketahui melibatkan sejumlah santri tingkat SMP yang berlarian ke kantor pengurus pesantren dalam kondisi menangis dan panik, meminta bantuan alat berat ekskavator. Setelah tim lapangan mendatangi lokasi, diketahui bahwa bangunan telah runtuh total, dan proses evakuasi langsung dilakukan.
Tak lama berselang, tim SAR gabungan diterjunkan ke lokasi dan segera membentuk Komando Tanggap Darurat. Pencarian korban dilakukan intensif hingga Rabu malam, yang kemudian dinyatakan sebagai waktu hening (silent period) karena tidak lagi ditemukan tanda-tanda kehidupan dari dalam reruntuhan.
Dengan persetujuan pihak keluarga korban, proses pembongkaran menggunakan alat berat dimulai pada Kamis pagi. Tim transportasi yang bertugas mengangkut material reruntuhan bekerja selama enam hari penuh, mulai Kamis hingga Selasa pagi, dan berhasil memindahkan total 1.259 ton material bangunan dari lokasi pondok ke TPA Jabon.
"Jumlah armada yang dikerahkan mencapai 286 ritasi truk. Kami dibantu oleh Balai Besar Jalan Nasional dari Kementerian PUPR yang berkantor di Waru. Dari total itu, kami mengangkut sebanyak 228 ritasi, dan PU membantu sebanyak 58 ritasi," ujar Hajid Arif Hidayat, salah satu koordinator lapangan evakuasi.
Material reruntuhan tersebut kini ditumpuk dan diamankan di area khusus di sekitar TPA Jabon sepanjang 400 meter. Area tersebut telah disterilkan dan dipasangi garis pengaman (safe line), serta tidak diizinkan untuk dimasuki oleh pihak luar karena termasuk barang sitaan yang sedang dalam pengawasan pihak berwenang.
Diketahui, proses evakuasi dan penyimpanan material ini juga berkaitan dengan upaya penyelidikan yang dilakukan oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jawa Timur.
Beberapa potongan reruntuhan, seperti atap, tiang beton, dan bagian struktur lainnya telah diberi tanda khusus oleh tim penyidik sebagai bagian dari proses investigasi penyebab ambruknya bangunan.
Informas lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
Teridentifikasi Jenazah Santri Cucu Menteri P3A Korban Ponpes Al Khoziny Asal Bangkalan |
![]() |
---|
Ada 31 Kantong Jenazah Korban Ambruknya Gedung Ponpes Al-Khoziny yang Masih Diidentifikasi |
![]() |
---|
Tiga Jenazah Santri Korban Runtuhan Ponpes Al-Khoziny Tiba di Sampang, Tangis Keluarga Pecah |
![]() |
---|
Ambil Jenazah Anaknya, Ibu Santri Korban Reruntuhan Ponpes Al Khoziny Tak Bisa Tahan Kesedihan |
![]() |
---|
Teridentifikasi Lagi 5 Jenazah Santri Ponpes Al Khoziny Asal Bangkalan, 2 Korban Ternyata Bersaudara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.