Berita Malang
Gudang Penggilingan Gaplek KUD Pakisaji Malang Terbakar, Kerugian Capai Rp 200 Juta
Kejadian kebakaran itu diduga diakibatkan karena konsleting listrik pada Selasa (12/2/2019) tengah malam.
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Sebuah gudang penggilingan gaplek (tepung tapioka) milik Kredit Usaha Daerah, Kecamatan Pakisaji, di Desa Karangpandan, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, ludes terbakar.
Kejadian kebakaran itu diduga diakibatkan karena konsleting listrik pada Selasa (12/2/2019) tengah malam.
Kasi Badan Pencegahan dan Penanggulangan Bahaya Kebakaran (PPBK) Satpol PP Kabupaten Malang, Agus Suyanto menjelaskan, kejadian terjadi sekitar pukul 22.40 WIB.
Diketahui, sebelum kebakaran terjadi, mesin penggilingan gaplek masih beroperasi.
• Polisi Tunggu Keterangan Korban untuk Jerat Pelaku Dugaan Pelecehan Guru ke Siswa SDN 2 Kauman
Diduga karena dalam kondisi panas hingga membuat salah satu baut lepas, menjadi penyebab terjadinya konsleting listrik.
Akibatnya,mesin penggilingan menimbulkan percikan api yang memantik timbulnya kebakaran.
Seketika saja api langsung membesar dan membakar bangunan.
Api terpantau sempat melahap atap gudang tersebut, hingga mengagetkan warga sekitar yang tengah tidur.
• Tersandung Kasus Dugaan Pelecehan ke Siswanya, Guru SDN Kauman 3 Kota Malang Dapat Sanksi Non-aktif
Kejadian tersebut pertama kali dilaporkan oleh Asrofin, penjaga KUD.
Mengetahui adanya api yang menyambar hingga melahap seisi gudang, ia melaporkan kejadian tersebut kepada petugas Polsek Pakisaji dan PMK Kabupaten Malang.
"Mengetahui kejadian itu kami langsung menerjunkan 3 unit pemadam kebakaran. Api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 01:05 Rabu dinihari," terang Agus Suyanto ketika dikonfirmasi, Rabu (13/2/2019).
• Terdesak Kebutuhan Ekonomi, Petani Curi Sarang Burung Walet Ratusan Juta Rupiah di Lamongan
Setelah dipadamkan hampir 2 jam, petugas kebakaran tak menemukan adanya korban jiwa.
Namun kerugian perisitiwa tersebut tampaknya harus dibayar mahal pengurus KUD Pakisaji.
"Tak ada korban jiwa, kerugian bisa ditaksir mencapai hingga Rp 200 juta," tutup Agus Suyanto. (ew)
• Penutupan Pendaftaran SNMPTN Tinggal Sehari, Siswa SMA di Surabaya Bangun Dini Hari Akses Website