Berita Malang

Usai Senggol Bahu Narapidana Lain, Sugianto Lalu Tewas di Tahanan Lapas Lowokwaru Kota Malang

Usai Senggol Bahu Narapidana Lain, Sugianto Lalu Tewas di Tahanan Lapas Lowokwaru Kota Malang.

Editor: Mujib Anwar
TRIBUNMADURA/IST
Tim Inafis saat memeriksa jenazah narapidana yang meninggal dunia di Lapas Kelas I Lowokwaru Kota Malang, Senin (18/2/2019) 

TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Sugianto (36) warga Pasuruan, narapidana Lapas Kelas I Lowokwaru Kota Malang meninggal dunia di dalam lapas, Senin (18/2/2019).

Kodir, Kepala Bidang Pelaksana Harian Lapas Kelas I Lowokwaru Kota Malang mengatakan, korban meninggal dunia pada saat dibawa ke Rumah Sakit Lapas.

Menurutnya, sekitar pukul 11:30 korban yang bekerja di bimbingan pembuatan keset sedang beristirahat siang.

Korban yang berjalan mau keluar ruangan, tiba-tiba jatuh sendiri setelah menyenggol bahu Narapidana yang lain.

Setelah jatuh, korban kemudian meringis kesakitan sambil tangannya memegangi dadanya dan kemudian pingsan.

Melihat hal itu, narapidana yang lain mencoba memanggil petugas lapas agar korban segera dibawa ke Rumah Sakit Lapas.

"Setelah kami bawa ke Rumah Sakit, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia," ucap Kodir.

Menurut Dokter Lapas Lowokwaru Kota Malang, Adib, kematian korban ialah akibat serangan jantung.

Dari tubuh korban tidak ditemukan luka hasil penyiksaan ataupun luka dari bekas pukulan benda keras.

"Bibir korban berwarna biru, dada korban sebelah kiri ada bintik-bintik biru, kuku korban juga berwarna biru dan keluar sperma dari kemaluan korban. Untuk itu kami memastikan bahwa korban meninggal akibat serangan jantung," jelas Adib.

Sementara itu, Giyono, Kepala Keamanan Lapas Kelas I Lowokwaru Kota Malang menjelaskan bahwa korban dikenal ramah di dalam lapas.

Korban sendiri merupakan tahanan kasus 363 dan 365 dengan total hukuman 6 tahun penjara.

"Memang kematian korban ini sifatnya mendadak, karena korban juga tidak pernah mengeluh menderita sakit apapun," ucapnya.

Agar tidak ada keganjalan terkait kematian korban, pihak Lapas Lowokwaru kemudian memanggil Tim Inafis Polres Malang Kota untuk dilakukan proses identifikasi.

Dari hasil identifikasi menunjukkan bahwa kematian korban merupakan murni secara jantung.

"Kami tadi memanggil Tim Inafis Polres Malang Kota. Kami juga menghubungi keluarga korban dan keluarga sudah menerima kematian korban. Saat ini jenazah telah dibawa oleh Mobil Ambulance untuk dimakamkan di rumah duka," tandasnya. (Rifky Edgar)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved