Berita Pamekasan
Nelayan Asal Pamekasan Tersambar Petir saat Mencari Ikan, Ternyata ini Penyebab Utamanya
Kamhar (40) seorang nelayan warga Dusun Sumber Bulen, Desa Tanjung, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, tersambar petir saat mencari ikan di laut
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Aqwamit Torik
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN- Kamhar (40) seorang nelayan warga Dusun Sumber Bulen, Desa Tanjung, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, tersambar petir saat mencari ikan di laut di Pantai Jumiang bersama lima orang anak buahnya, Kamis (21/2/2019).
Beruntung, Kamhar masih selamat hingga harus dirujuk ke RSU Mohamamad Noer Pamekasan, lantaran pingsan tidak sadarkan diri.
Pada saat peristiwa terjadi, Kamhar yang merupakan seorang kapten perahu sedang duduk di bagian belakang bersandar di tiang bendera tempat biasanya menjalankan tugasnya menyetir perahu.
• Gagal Salip Truk dari Kiri, Nahas Ibu Pengendara Scoopy ini Terlindas Truk Tronton
• Suara Ahmad Dhani di Sel Tak Bisa Gerus Jokowi-Maruf, Ketua TKD Jatim: Makanya Jangan Celometan
• Sudah Lama Direncanakan, Kabupaten Sampang Akan Bangun 6 UPTD untuk Optimalkan Pelayanan Masyarakat
Namun nahas, sekitar pukul 08.30 WIB, ketika langit mulai gelap serta hujan rintik-rintik, tiba-tiba petir menyambar tiang bendera yang menjadi sandaran Kamhar sehingga biasan petir juga mengenai dirinya.
“Yang saya tahu Kamhar ponakan saya itu sedang pingsan kritis lantaran terkena bias sambaran petir, sehingga kami segera membawanya ke RSU Mohammad Noer Pamekasan agar segera mendapatkan penanganan medis karena kondisinya yang tak sadarkan diri,” kata Sukarto, paman korban, saat ditemui TribunMadura.com di rumahnya Dusun Sumber Bulen, Desa Tanjung, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, Jumat (22/2/2019).
Akibat sambaran petir tersebut, Kamhar tidak hanya mengalami pingsan yang tidak sadarkan diri cukup lama, namun juga megalami luka-luka di bagian bahu dan punggung di bagian kanan.
• Konflik Nelayan Sumenep Berbuntut Panjang, Dua Pihak Nelayan Diminta Berdamai
• Dana Hibah Pengaspalan Senilai Rp 200 Juta, Pokmas Putra Pangelen Sumenep Dituding Tidak Transparan
• Kecanduan, Dua Remaja ini Nekat Curi Empat Motor Demi Bisa Pesta Sabu
Karena kondisinya yang kritis, Kamhar dirawat di ruang medis IGD RSU Mohammad Noer Pamekasan terpaksa harus ditangani oleh dokter spesialis saraf.
“Hasil pemeriksaan laboratorium medis RSU Mohammad Noe Pamekasan yang ditangani oleh dokter spesialis syaraf, korban Kamhar pada syarafnya terdapat prises infeksi,” terang dokter jaga RSU Mohammad Nor Pamekasan, dr. Istiana, Jumat (22/2/2019).
Karena kondisinya yang sangat lemas, Kamhar masih belum bisa diijinkan pulang dari RS Mohammad Noer Pamekasan dan harus menjalani rawat inap agar kondisi kesehatannya kembali pulih dan normal seperti sediakala sebelum tersambar petir.