Berita Jatim

Dua Komplotan Pencurian Truk Modus Obat Bius Dicampur Nasi Padang Digulung dan Ditembak Polda Jatim

Dua Komplotan Pencurian Truk Modus Obat Bius Dicampur Nasi Padang Digulung dan Ditembak Polda Jatim.

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNMADURA/MOHAMMAD ROMADONI
Pelaku pencurian truk modus obat bius ditembak polisi saat berupaya melarikan diri. Kini dia diamankan Polda Jatim, Senin (25/2/2019). 

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Anggota Subdit III Jatanras Polda membekuk dua komplotan pencurian truk modus membius korbannya memakai nasi padang di kawasan Kecamatan Pare Kabupaten Kediri.

Polisi terpaksa menembak kaki para pelaku komplotan pencurian truk, lantaran berupaya melawan dan melarikan diri ketika hendak ditangkap.

Kedua pelaku pencurian truk itu adalah H Taufik Hidayat (60) warga Desa Lemah Putro Kabupaten Sidoarjo dan Sarip (57) warga Jl Murukan Gang I Kelurahan Surodinawan Kecamatan Prajurit Kulon Kota Mojokerto.

Kasubdit III Jatanras Polda Jatim AKBP Leonard Sinambela mengatakan, kedua pelaku merupakan sindikat jaringan pencurian truk antar kota dengan modus membius korbannya sopir truk bernama Supartono (47) warga Kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokerto.

“Pelaku membius korbannya yakni memberi lima obat yang dihaluskan memakai air lalu ditaruh dinasi padang yang diberikan ke sopir truk tersebut,” ungkapnya, di Mapolda Jatim, Senin (25/2/2019).

Menurut AKBP Leonard Sinambela, kronologi kejadian itu bermula saat pelaku H. Taufik Hidayat mendatangi Siswanto pemilik truk Mitsubishi S 8255 U.

Dia menghubungi sopinya Supartono untuk mengantarkan truk itu di Pare Kabupaten Kediri.

Pelaku sempat menghubungi korban Supartono mengiming-imingi bonus Rp 200 ribu itu dilakukan agar secepatnya mengantarkan truk ke tujuan yang dimaksud.

Korban bertemu dengan pelaku di daerah Badas Kediri kemudian diberi nasi padang yang sebelumnya sudah dicampur obat tidur.

“Korban sempat mengeluh pusing dan tidak sadarkan diri usai makan nasi padang yang dicampur obat korban di dalam truk,” jelasnya.

Dikatakannya, pelaku H. Taufik Hidayat duduk di kursi penumpang bersama pelaku Sarip yang mengemudikan truk tersebut ke arah barat. Korban dibaringkan di belakang kursi truk.

"Kedua pelaku membuang korban di tengah hutan jati perbatasan wilayah Wilangan Nganjuk dengan Caruban Madiun," terangnya.

Kedua pelaku, kata AKBP Leonard Sinambela menyerahkan truk itu ke tiga orang komplotan pelaku lainnya di Semarang Jawa Tengah. Kedua pelaku kembali ke rumahnya menumpang bus 

"Pelaku mendapat upah sekitar Rp 3, 5 juta dan Rp 1 juta," bebernya.

Ditambahkannya, ungkap kasus ini bermula dari korban yang melapor kehilangan truk di Polres Kediri.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved