Berita Blitar
Belum Genap Lima Bulan Dipasang Sudah Jamuren, Patung Bung Karno Sang Proklamator Kembali Dipermak
Belum Genap Lima Bulan Dipasang Sudah Jamuren, Patung Bung Karno Sang Proklamator Kembali Dipermak.
Penulis: Imam Taufiq | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNMADURA.COM, BLITAR - Belum ada lima bulan dipasang, Patung Bung Karno, Sang Proklamator yang berdiri di halaman Pemkab Blitar, sudah diperbaiki alias dipermak oleh rekanannya. Informasinya, karena banyak catnya yang mengelupas sehingga takut jamuren.
Tak hanya mengecat bodi-nya saja, namun kerangka besi-nya, yang jadi konstruksi tulangan pada patung itu juga perlu perawatan, supaya tak berkarat. Pengerjaannya sudah berlangsung seminggu.
Dan, itu sudah selesai Minggu (3/3) siang kemarin, bersamaan pekerjanya melepasi skapolding.
"Iya memang ada perbaikan, karena itu termasuk tanggung jawab rekanan untuk melakukan perawatan," kata Asbir, Kasi Sarpras (sarana dan prasarana) Dinas Pariwisata, Pemkab Blitar, Senin (4/3/2019).
Menurutnya, tak ada kerusakan yang berarti pada patung itu.
Hanya saja, ada beberapa cat yang sudah mulai mengelupas, sehingga perlu dicat ulang.
• Patung Bung Karno di Blitar Kena Denda BPK Sebesar Rp 81 Juta
• Sasar Muda-mudi Lagi Pacaran, Begal Ngaku Polisi ini Tak Hanya Peras Korban, Tapi Juga Memperkosanya
Kalau tidak, dikhawatirkan kian banyak kerusakan pada body pantung Bung Karno tersebut. Juga ditemukan konstruksi badannya sudah lecet-lecet sehingga perlu ditambah ulang, supaya tak melebar.
"Ya, mungkin saja kena panas dan hujan, akhirnya perlu perawatan. Itu masih tanggung jawab rekanan sehingga kami belum perlu mengeluarkan biaya," ungkapnya.
Sementara, informasi yang beredar, patung dengan nilai proyek Rp 1,6 miliar pada tahun 2018 kemarin itu, ada beberapa bodi-nya yang retak sehingga perlu dibenahi. Kabarnya, itu dilem supaya retaknya tertutup kembali dan tak kian melebar.
"Nggak ada yang retak, cuma lecet-lecet saja, sehingga cukup dicat saja," papar Asbir.
Seperti diketahui, proyek patung senilai Rp 1,6 miliar itu tak pernah sepi dari masalah.
Sejak direncanakan, hingga sudah pasang, terus dipersoalkan anggota dewan.
• Istri Menolak Diajak Hubungan Badan Usai Pulang Kerja, Suami ini Melampiaskan Lewat Senjata Tajam
• 16 Hari Ahmad Dhani Ditahan di Rutan Medaeng, Ini 6 Tokoh dan Artis yang Mengunjungi & Beri Support
Itu karena dianggap pemborosan karena anggarannya dianggap cukup besar, sehingga sempat dikurangi, dari anggaran Rp 1,9 miliar jadi Rp 1,7 miliar.
Saat dilelang akhirnya turun Rp 100 juta atau jadi Rp 1,6 miliar.
Tak cukup sampai di situ, pengerjaannya juga dipersoalkan. Sebab, itu sampai didenda oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BKP) karena pengerjaannya molor sekitar 3 bulan.