Guna Tekan Inflasi, Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak Beberkan Kunci 4K

Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur Emil Dardak menyatakan optimisme inflasi Jatim bisa dijaga. Kuncinya di 4K yaitu Keterjangkauan harga, Ketersediaan

Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM/SYLVIANITA WIDYAWATI
Suasana kegiatan "Capacity Building TPID" di Hotel Aria Gajayana Malang, Senin (4/3/2019). 

TRIBUNMADURA.COM, MALANG- Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur Emil Dardak menyatakan optimisme inflasi Jatim bisa dijaga. Kuncinya di 4K yaitu Keterjangkauan harga, Ketersediaan pasokan, Kelancaran distribusi dan Komunikasi efektif.

"4K ini dijalankan Pemprov Jatim dan TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah) dan elemen-elemen pendukungnya," jelas Emil pada wartawan usai jadi pemateri "Capacity Building TPID" se Wilker Kantor Bank Indonesia Malang di Hotel Aria Gajayana, Senin (4/3/2019).

Sehingga, Emil menambahkan, angka inflasi tak melebihi target.

Politisi Demokrat Andi Arief Ditangkap Dugaan Narkoba, TKN Sebut Kualat dan Kena Batunya

Ngaku Dukun Sembuhkan Penyakit, Pria ini Malah Setubuhi Gadis di Bawah Umur, Modusnya Ajak Ziarah

2 Bulan Dirilis, Love Shot Jadi Video Musik EXO ke-10 yang Raih 100 Juta Penonton di Youtube

"Yang penting komunikasi itu harus terbuka sehingga situasi bisa dikendalikan," kata dia. Ini juga harus terjadi pada para anggota TPID.

Sementara itu di acara itu, ia mengajak berfikir tak hanya sekedar angka-angka namun bisa mendorong serapan. Sebab nuansa dibalik angka-angka banyak.

"Misalkan jagung selalu surplus. Serapan terbesar untuk peternakan karena masyarakat makan nasi. Untuk itu perlu mengoneksi provinsi lain agar menyerap surplus itu," kata dia. Idealnya bisa diketahui petani jagung yang ada terkoneksi dengan peternak.

Namun kadang produk petani sudah diborong pemodal besar. Hal sama juga pada beras yang kurang bisa menyerap beras petani karena harga beli rendah. Sehingga petani lebih memilih pada yang membeli mahal berasnya. Dan antar petani juga kurang komunikasi. Sehingga antar daerah sama-sama produknya over. Dampaknya pada jatuhnya harga.

Sementara tentang penyumbang inflasi di Jatim masih pada cabe dan bawang merah. Hal ini karena kendala musim. Namun ia melihat sisi lain saat cabe mahal, produsen makanan jadi melakukan promo sambal jadi. Ternyata cabe itu dibeli produsen saat harga murah dimana produksi cabe melimpah.

"Ibu rumah tangga bisa memilih membeli yang sudah jadi atau segar. Dengan begini bisa jadi terobosan agar harganya stabil terus," kata dia. Sementara Kepala Perwakilan BI Jawa Timur, Difi Ahmad Johansyah dalam sambutannya menyatakan di Jatim, organisasi TPID hampir ada di semua kabupaten/kota.

"Pencapaian inflasi Jatim menjadi role model ekonomi Indonesia karena selalu di bawah nasional dan pertumbuhan ekonomi di atas nasional," kata dia. Ia berharap role model ini bisa dipertahankan. Dikatakan, Jatim surplus pangan yang besar.

Dana Desa Selama Tiga Tahun di Sumenep Diduga Dikorupsi, Polisi Panggil Semua Kades di Kecamatan ini

Gencar Promosikan Pakaian Adat Madura Lewat Media Sosial, Vita Damezha Makin Banjir Pesanan

Madura United Bertabur Bintang Dapat Julukan Galacticos, Pelatih Dejan Antonic Langsung Menepisnya

"Defisitnya di bawang putih dan kedelai. Jatim jadi pilar pemasok sembako termasuk wilayah timur Indonesia," kata Difi. Karena itu, jika Jatim inflasinya stabil maka bisa menopang daerah lainnya. Namun yang agak sulit karakteristiknya dikendalikan yaitu tiket pesawat.

"Sulit buat pengukurannya. Tapi daerah lainnya juga seperti itu," ungkapnya.
Secara nasional dan provinsi, masalah klasiknya pada mata rantai perdagangan barang-barang pokok. Dijelaskan, anggota TPID termasuk BMKG karena jadi acuan petani untuk menanam. Jika inflasi rendah, maka suku bunga menjadi rendah. (Sylvianita Widyawati)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved