Dinas Pertanian Jatim Siapkan Langkah Recovery untuk Para Petani Padi yang Lahannya Terdampak Banjir

Dinas Pertanian Jatim telah menyiapkan beberapa langkah untuk pemulihan kembali para petani yang lahannya terdampak banjir.

Penulis: Sofyan Candra Arif Sakti | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
SURYA/M SUDARSONO
Kondisi banjir yang melanda persawahan di beberapa Kecamatan di Kabupaten Bojonegoro, Jumat (18/1/2019). 

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Dinas Pertanian Jatim telah menyiapkan beberapa langkah untuk pemulihan kembali para petani yang lahannya terdampak banjir.

Kepala Dinas Pertanian Jatim, Hadi Sulistyo mengatakan, langkah pertama yang akan dilakukan Dinas Pertanian Jatim yakni dengan bantuan advokasi untuk mendapatkan asuransi.

Terutama, kata Hadi Sulistyo, bagi petani yang ikut program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP).

Kali Lamong Meluap, Rumah dan Sawah Milik Warga di Desa Dungus Gresik Terendam Banjir

"Kalau kerusakannya minimal 70 persen  itu akan diganti oleh Jasindo, enam juta per hektar," kata Hadi Sulistyo, Minggu (10/3/2019).

 Hadi Sulistyo menyebut, pemerintah juga akan menyiapkan subsidi benih padi untuk musim tanam ke depannya.

"Ini sementara dari pusat dari APBN, karena Jatim cadangannya sudah habis nanti kita ajukan di PAPBD ini," lanjut Hadi Sulistyo.

Secara keseluruhan, banjir yang melanda beberapa wilayah di Jawa Timur ini tidak banyak mempengaruhi produksi beras, apalagi sampai ke stabilitas harga.

Gedung Sekolah Terendam Banjir Luapan Bengawan Solo, Siswa SDN Plangwot 1 Lamongan Belajar di Musala

Hal tersebut karena dari 1.1 juta hektar lahan pertanian di Jatim, tidak sampai 1 persen yang terdampak musibah banjir ini.

Selain itu, Hadi Sulistyo melanjutkan, ketersediaan beras di Jatim pada periode Januari sampai April 2019 mengalami surplus hingga 2 juta ton.

 Hadi Sulistyo mengungkapkan, potensi ketersediaan beras periode Januari-April 2019 di Jatim diprakirakan mencapai 3.215.545 ton

Sementara, untuk rancangan konsumsi beras di Jatim untuk periode Januari sampai April 2019, hanya sebesar 1.188.971 ton, sehingga masih surplus lebih kurang 2 juta ton.

Status Debit Air Sungai Brantas Masih Batas Normal, Warga Mojokerto Diminta Tak Khawatir Banjir

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved