Status Debit Air Sungai Brantas Masih Batas Normal, Warga Mojokerto Diminta Tak Khawatir Banjir

TRIBUNMADURA.COM, MOJOKERTO - Status debit air Sungai Brantas di pintu DAM Rolak Songo, perbatasan antara Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Mojokerto, masih dalam batas normal.

Dari pantauan di lokasi, arus air Sungai Brantas begitu deras setelah Kabupaten Mojokerto diguyur hujan sejak Kamis (7/3/2019) siang.

Kepala BPBD Kabupaten Mojokerto, Muhammad Zaini menyebut, debit air Sungai Brantas mencapai 876,96 m³/dtk, sedangkan untuk ketinggiannya mencapai 250 cm dan elevasi 17,79 m.

• Diduga Kelelahan Saat Mencari Kunir, Pria Asal Sidoarjo Tewas Tergeletak di Pinggir Kali Perumahan

"Debit air masih aman dan normal. Sebanyak 8 pintu DAM yang mengarah ke sungai porong kami buka untuk menyeimbangkan debit air," kata Muhammad Zaini.

Muhammad Zaini mengatakan, masyarakat tak perlu khawatir akan luapan air Sungai Brantas karena debit air normal.

Namun, Muhammad Zaini mengimbau, masyarakat waspada saat angin kencang yang melanda Kabupaten Mojokerto akhir-akhir ini.

Sekitar pukul 7.00 WIB, Desa Tawangrejo, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto, diterpa angin kencang dan hujan, menyebabkan satu pohon dan tiang PJU roboh.

• Terciduk Warga, Pencuri Speaker Masjid Terjatuh saat Kabur, Tinggalkan Motor dan Lompat ke Sungai

Beruntung, di lokasi robohnya pohon dan tiang listrik jauh dari pemukiman warga.

Namun, pohon dan tiang listrik yang roboh itu menutup badan jalan penghubung antar dusun.

"Tak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Kami langsung menuju lokasi setelah mendapat laporan warga adanya pohon dan tiang listrik roboh. Kami bahu membahu bersama warga mengevakuasi pohon dan tiang listrik," ucap dia. 

• Seruan Radovic Out Menggema di Stadion Si Jalak Harupat, Begini Tanggapan Pelatih Persib Bandung

Selain mengakibatkan pohon tumbang dan tiang listrik roboh, dampak dari derasnya hujan juga membuat tanggul sungai di Dusun bangkal, Desa candiarjo, Ngoro jebol hinga sepanjang 8 meter.

"Akibat tanggul jebol, sawah seluas 30 hektare milik sebagian warga terendam air," ucap Muhammad Zaini.

"Beruntungnya air cepat surut, sehingga tak merusak padi. Saat ini warga dan dinas PUPR melakukan pembenahan," tandasnya.

• Madura United Vs Persija Jakarta, Dejan Antonic Minta Pemainnya Ekstra Fokus pada Laga Besar