Berita Pamekasan

Komunitas Sniper Ikan Pamekasan, Jalin Silaturrahmi Melalui Hobi Tembak Ikan Gunakan Senapan Angin

Tidak usah khawatir atau pun takut. Sebab mereka bukan teroris atau pembunuh bayaran. Tetapi mereka adalah dari komunitas Sniper Ikan Pamekasan (SIP).

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM/KUSWANTO FERDIAN
Sultan salah satu anggota dari Sniper Ikan Pamekasan saat memamerkan hasil buruannya di atas Jembatan Desa Majungan, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, Minggu (17/3/2019). 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Bagi Anda warga Desa Majungan, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan sudah tidak asing lagi jika melewati Jembatan Majungan di sepanjang muara di Desa Majungan akan melihat para lelaki yang menunggu mangsa dengan senjata laras panjang.

Ada yang bersembunyi di atas pohon, di pinggir sungai, di pinggir muara atau nongkrong di atas jembatan.

Tidak usah khawatir atau pun takut. Sebab mereka bukan teroris atau pembunuh bayaran. Tetapi mereka adalah dari komunitas Sniper Ikan Pamekasan (SIP).

Jadwal Liga Sepak Bola Eropa, Derby Della Madonnina Hingga Liverpool Usung Misi Puncaki Klasemen

Tinggal di Gubuk Reyot, Nenek Warga Pamekasan ini Mengaku Belum Pernah Tersentuh Bantuan PKH

Jembatan Suramadu Ditutup Selama 7 Jam, Pelabuhan Kamal Dipadati Penyeberang, Mengular Hingga 1 KM

Layaknya seorang penembak jitu atau sniper, mereka siap membidik sasaran. Targetnya bukanlah manusia, melainkan hewan air sejenis ikan kakap putih, ikan mujair, ikan toman yang oleh masyarakat Pamekasan dikenal sebagai ikan kutuk.

Dengan bersenjatakan senapan angin yang telah dimodifikasi sedemikian rupa, mereka siap menjadi pemburu handal.

Peluru yang digunakan pun hasil inovasi, yang terbuat dari jeruji sepeda motor, yang diruncingkan pada bagian ujungnya.

Lalu, mata peluru itu dikaitkan dengan senar pancing, sehingga dapat melesat seperti anak panah ketika ditembakkan.

Jika tembakan mereka meleset dari sasaran, maka 'peluru' tersebut tidak akan terbuang sia- sia. Sebab dapat digulung dan digunakan lagi dengan cara memompa senapan.

Salah satu anggota dari Komunitas Sniper Pamekasan (SIP), Sultan mengaku, cara berburu ikan yang dilakukan oleh komunitasnya yakni dengan menggunakan tembak berjenis paser.

PSI Dianggap Cheerleader di Partai Koalisi Oleh PDIP, Jubir PSI: Senior itu Apa Ada Substansinya?

Real Madrid Kembali Rasakan Tuah dari Pelatih Zinedine Zidane, Menangkan Laga Lawan Celta Vigo 2-0

Ngaku Anggota BIN, Dua Pria ini Tipu Mantan Kekasihnya, Ternyata Juga Buka Pembuatan KTP Palsu

"Ikan yang kami buru bermacam-macam, ada mujair, belenak, kakap, nila, ikan gabus atau ikan toman dan lain-lain," katanya saat ditemui Tribumadura.com di lokasi tempat berburu di Desa Majungan, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, Minggu (17/3/2019).

Sultan melanjutkan, berat ikan hasil buruan yang ia dapatkan bermacam-macam. Misal yang pada hari ini, ia berhasil membidik ikan kakap putih yang beratnya kurang lebih 15 kg.

"Kami kalau berburu menyisiri pinggir muara, perbatasan sungai dan laut. Kalau ada ikan kami kejar dan kami tembak dari kejauhan. Ikan yang berhasil kami bidik, belum tentu langsung mati, otomatis kami harus turun ke air untuk berenang menangkap ikan yg telah terkena peluru paser tersebut atau kami tarik dengan tali PE yang sudah diikat di peluru paser tersebut," jelas Sultan.

Romahurmuziy Tersangka, Nama Khofifah Masuk Bursa Ketua Umum PPP: Saya Fokus Sebagai Gubernur

Pria Pelaku Pelecehan Seksual Pamer Kelamin Dibekuk Polisi, Ngaku Ada Kepuasan Tersendiri

Romahurmuziy Jadi Tersangka, Ketum Golkar Sebut Tak Ada Pengaruh Bagi Jokowi-Maruf

Sultan mengakui, hasil tangkapan ikan buruannya, diacarakan untuk makan bersama. Karena hal tersebut, kata Sultan diyakini untuk selalu menjalin tali silaturahmi yang baik sesama anggota komunitasnya.

Tak hanya itu, kata Sultan, jika hasil buruan tangkapan ikan yang didapat oleh komunitasnya mendapatkan hasil yang lebih atau melimpah, oleh komunitasnya dibagikan pada orang-orang yang membutuhkan.

"Jadi anggota kami berjumlah sebanyak 15 orang. Kalau kami dapat banyak, hasil buruan kami, kami bagikan ke tetangga sekitar dan biasanya kami juga buat makan-makan bareng," tegas Sultan.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved