Abu Vulkanik Gunung Bromo Mengarah ke Lumajang, Wisatawan Diimbau Tak Kunjungi Puncak Argosari B-29

TRIBUNMADURA,COM, LUMAJANG - Abu vulkanik erupsi Gunung Bromo mulai dirasakan oleh warga Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Rabu (20/3/2019).

Abu vulkanik itu mulai dirasakan pukul 06.00 WIB, terutama di kawasan yang dikenal di Puncak Argosari B-29.

"Pukul 06.00 WIB, masyarakat Argosari B-29 mulai merasakan dampak erupsi abu vulkanik Gunung Bromo," kata Kepala Bidang Kesiapsiagaan, Kedaruratan dan Logistik BPBD Lumajang, Wawan Hadi, melalui siaran persnya, Rabu (20/3/2019).

• Dua Warga Blitar Jadi Korban Pembacokan Begal di Perbatasan Tulungagung, Polisi Buru Pelaku

"Karena arah angin mengarah ke selatan, tepat ke Argosari B-29," sambung dia.

Wawan Hadi menjelaskan, abu vulkanik dirasakan dalam intensitas tipis oleh warga Argosari.

Abu vulkanik juga terlihat menempel di tumbuhan dan bangunan.

"Khusus wilayah puncak wisata B-29, hujan abu vulkanik dirasakan cukup deras, sehingga diimbau para wisatawan untuk tidak berkunjung ke kawasan wisata Puncak B-29 selama erupsi Gunung Bromo terjadi," lanjut Wawan Hadi.

• Maling Burung Jalak Uret di Pucang Arjo Surabaya Ditangkap Polisi usai Kepergok Warga saat Beraksi

Wawan Hadi mengakui, hujan abu vulkanik itu cukup mengganggu aktivitas warga setempat.

Menurut dia, BPBD Lumajang telah membagikan 10 kotak masker kepada warga Desa Argosari.

BPBD Lumajang menyarankan supaya masyarakat memakai penutup muka saat beraktivitas di luar rumah.

Para wisatawan sementara diimbau tidak berwisata ke Puncak B-29 atau yang disebut negeri di atas awan.

Semenjak intensitas erupsi abu vulkanik Bromo meningkat mulai 13 Maret lalu, baru kali ini hujan abu mengarah dan dirasakan sampai ke Argosari, Kabupaten Lumajang.

• PT Jasa Marga Siap Geser Ruas Jalan Tol Pandaan-Malang Jika Situs Sekaran Layak Diselamatkan