Berita Sampang
Tujuh Kebakaran Terjadi di Sampang Selama 3 Bulan Terakhir, Korsleting Listrik Dominan Jadi Penyebab
Sejak awal tahun 2019 hingga Maret, tercatat ada tujuh kebakaran yang terjadi di Kabupaten Sampang.
Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Sejak awal tahun 2019 hingga Maret, tercatat ada tujuh kebakaran yang terjadi di Kabupaten Sampang.
Data yang telah dihimpun TribunMadura.com, terdapat tujuh kejadian kebakaran di Kabupaten Sampang sejak bulan Januari, Februari, dan Maret.
Kebakaran pertama terjadi saat malam tahun baru di sebuah sekolah di Desa Kamoning, Kecamatan Sampang.
• Ibu dan Anak Gadisnya Mudah Satroni Toko Emas Curi 13.900 Gram Emas Putih, Meski Pakai Modus Jadul
Kemudian, kebakaran terjadi di sebuah rumah warga Desa Madupat, Kecamatan Kedundung, yang melenyapkan dapur dan kandang di sekitar lokasi.
Toko sepeda di Jalan Sikatan, Kecamatan Sampang, juga tak luput dari musibah kebakaran.
Tak lama berselang, sebuah rumah warga di Desa Aing Sareh, Kecamatan Sampang hangus terbakar.
Kebakaran selanjutnya terjadi di Jalan Kusuma Bangsa Kecamatan Sampang, yang meratakan gudang barang bekas.
• Perhitungan Surat Suara PAW Kades Gunung Maddah Sampang Ricuh, Saksi Nekad Pecahkan Kotak Suara
Selanjutnya, sebuah rumah warga Desa Duleng, Kecamatan Torjun, rata akibat dilahap si jago merah.
Terakhir, kebakaran terjadi di Kecamatan Tambelengan dan meratakan satu gudang barang bekas.
Kasi Ops Damkar Sampang, Maftuh Fathor Rohman mengatakan, dari ketujuh kejadian kebakaran di Sampang, didominasi akibat konsleting listrik.
"Karena hal itu merupakan intensitas yang sering terjadi di musim penghujan, seperti belakangan ini," ujar Maftuh Fathor Rohman, Sabtu (30/3/2019).
• Angka Pernikahan Siri di Sampang Meningkat, Banyak Pemohon Ajukan Isbat Nikah ke Pengadilan Agama
Maftuh Fathor Rohman menjelaskan, konsleting listrik biasanya terjadi di pemukiman warga pendesaan, karena terkadang warga menggunakan system ngetol kepada tetangga atau kerabat.
"Saya sering menjumpai pemukiman menggunakan listrik secara ngetol. Padahal itu sangat rawan terjadi kebakaran apalagi di musim intensitas tinggi seperti saat ini," jelasnya.
Maftuh Fathor Rohman menambahkan, tidak ada korban jiwa dari ketujuh kebakaran tersebut.
• Terinspirasi Sosok Cawapres 02, Pasangan Suami Istri di Sampang Beri Nama Buah Hatinya Sandiaga Uno