Rumah Politik Jatim
Prabowo Sebut Potensi Suaranya Dicuri Belasan Persen, Yenny Wahid: Jangan Sudutkan KPU Independen
Menurut Yenny, pernyataan Prabowo tersebut seolah membangun opini yang menyudutkan penyelenggara Pemilu dalam hal ini KPU.
Penulis: Sofyan Candra Arif Sakti | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Putri Presiden RI ke 4 Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid mengkritik pernyataan Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto yang mengatakan ada potensi perolehan suara Prabowo-Sandiaga akan dicuri sekitar belasan persen.
Menurut Yenny, pernyataan Prabowo tersebut seolah membangun opini yang menyudutkan penyelenggara Pemilu dalam hal ini KPU.
"Menurut saya kita mengimbau semua pihak yang terlibat dalam kontestasi politik ini jangan lah mencoba membangun wacana yang menyudutkan KPU, KPU kan lembaga yang independen," kata Yenny, Minggu (7/4/2019).
Yenny mengatakan selama ini KPU selalu tegas kepada semua Capres-cawapres baik itu Capres-cawapres nomor urut 01 maupun nomor urut 02 dalam menegakkan PKPU.
Menurut Yenny dengan menciptakan opini bahwa akan terjadi kecurangan-kecurangan dalam pelaksanaan Pemilu hal tersebut sama saja dengan mendelegitimasi KPU.
"Justru penyelenggara pemilu ini harusnya kita bantu agar bisa menyelenggarakan pemilu secara fair, secara adil, secara berimbang," ucap Yenny.
• Kakek Nikahi Mahasiswi Cantik Bermahar Rp 1,4 Miliar Kini Bercerai, Sang Kakek Malah Bersyukur
• Andika Kangen Band Sempat Merasa Diledek Ketika Dipanggil Babang Tamvan, Kini Ia Merasa Dianugerahi
• Sandiaga Uno Kampanye Bawa Bendera NU, Putri Gusdur Yenny Wahid Nilai Kedekatan Paslon dengan NU
Yenny juga kemudian mengungkit penyeleksian anggota KPU yang dalam tahapannya semua anggota partai politik dilibatkan, termasuk partai yang tergabung dalam koalisi Capres-cawapres nomor urut 02.
"Jadi kalau kemudian ada wacana bahwa KPU ini curang, pemilu suaranya tercuri itu kan artinya mendelegitimasi dan menuduh KPU itu parsial atau berpihak. Jangan begitu, kita jaga KPU kita, jangan didelegitimasi," ucap Yenny. (Sofyan Arif Candra Sakti)