Hendak Membuat Pentol, Api dari Kompor Sambar Jeriken Berisi BBM yang Hanguskan Sebuah Toko

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Kebakaran toko terjadi di Desa Waru Timur, Dusun Sobih, Kecamatan Waru, Kabupaten Pamekasan, Senin (8/4/2019) sekitar pukul 06.30 WIB.

Pantauan Tribunmadura.com, saat kebakaran terjadi, nampak puluhan warga sekitar membantu untuk memadamkan api.

Namun api tidak bisa di padamkan sehingga api terus menjalar dan melahap atap bagian toko dan juga tempat tidur.

• Derby Jatim Persebaya Vs Arema di Final Piala Presiden, Khofifah : Satu Nyali Satu Jiwa Guyup Rukun

• Panpel Cetak 40 Ribu Tiket untuk Derby Jatim Arema Vs Persebaya, Harga Termurah Dipatok Rp 35 Ribu

• Tetangga Tak Mengenal Arif Kurniawan Pemilik Akun Facebook (FB) Antonio Banerra yang Posting Hoax

Supervisor Pusdal Ops BPBD Pamekasan, Budi Cahyono mengatakan, kebakaran tersebut terjadi diakibatkan ketika pemilik toko atas nama Nor Fadilah (45) ingin menyalakan kompor di dalam tokonya.

Saat itu Nor Fadilah ingin membuat pentol. Lalu api yang menyala dari kompor tersebut menyambar jeriken yang berada di dekat kompor.

Jeriken tersebut berisi BBM yang akan dijual.

"Saat pemilik rumah ingin menyalakan kompor, nyala api yang keluar dari kompor miliknya langsung menyambar jeriken yang berisi BBM yang berada tepat di samping kompor," kata Budi Cahyo kepada Tribunmadura.com

Budi melanjutkan, saat api mulai melahap perabotan toko, beberapa jeriken yang berisi BBM masih bisa diselamatkan.

Sehingga kebarakan tidak terlalu parah dan menjalar terlalu jauh.

• Mantan Pemain Persebaya Ricky Kayame Siap Buktikan Kemampuan Bawa Arema FC Juara di Piala Presiden

• Jelang Arema FC Lawan Persebaya Surabaya di Final Piala Presiden, Panpel Dihantui Kasus Musim Lalu

"Hanya saja tempat yang dijadikan untuk tidur, seperti kamar begitu, ikut dilahap api," jelas Budi Cahyono.

Budi Cahyono mentaksir, kerugian dari kebakaran tersebut mencapai Rp 50 juta.

"BPBD bersama Damkar, TNI dan Kepolisian, tadi melakukan pemadaman dibantu masyarakat. Armada yang di turunkan 1 Damkar dan 1 Tangki penyuplai. Kerugian kami taksir sekitar Rp 50 juta," ucap Budi Cahyono.

Meski terdapat kerugian material, beruntung tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Budi Cahyono mengimbau, kepada masayarakat yang ingin menyalakan kompor, hendaknya dijauhkan dari benda apapun yang sekiranya rentan mengakibatkan kebakaran.

"Saya himbau kepada masyarakat, harap selalu waspada dan lebih baik meletakkan BBM, jauh dari jangkauan api. Sebab bisa berakinat fatal seperti kebakaran," pungkasnya.