Jelang Bulan Ramadan Harga Bahan Makanan Mulai Melonjak, Sebut Akibat Musim Bukan Karena Pemilu
Memasuki bulan Sya'ban atau jelang bulan Ramadan, ternyata sangat berpengaruh dengan harga sejumlah bahan komoditi pokok di Lamongan.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM, LAMONGAN - Memasuki bulan Sya'ban atau jelang bulan Ramadan, ternyata sangat berpengaruh dengan harga sejumlah bahan komoditi pokok di Lamongan.
Bahkan mengalami lonjakan harga yang bervariasi, ada yang naik, ada yang tetap dan ada yang turun.
Pantauan di sejumlah pasar diantaranya, pasar Sidoharjo Lamongan, harga bahan pokok yang mengalami kenaikan diantaranya, bawang merah, bawang putih dan cabai keriting.
• Polisi Ungkap Menteri dalam Kasus Prostitusi Online Vanessa Angel, Cuma Istilah Orang Banyak Uang
• Kalender Prabowo-Sandi Terdapat Logo Menyerupai Pemkab, Pemkab Tuban Sesalkan Hal Tersebut
• Dishub Surabaya Sosialisasi Larangan Merokok dan Penggunaan Ponsel saat Berkendara di Jalan Darmo
Cabai keriting sebelumnya Rp. 15.000 per kilogram, naik Rp. 3.000, menjadi Rp. 18.000 per kilogram, sementara bawang merah dan bawang putih sama-sama naik Rp. 5.000, dari Rp. 25.000 menjadi Rp. 30.000 per kilogram.
Kenaikan harga juga berlaku untuk jenis sayuran, meski tidak terlalu signifikan kenaikannya, seperti kentang naik Rp. 1.000, dari sebelumnya Rp. 12.000 menjadi Rp. 13.000 per kilogram dan wortel yang sebelumnya Rp. 8.000, kini naik menjadi Rp. 10.000 per kilogram
Kondisi serupa juga terjadi Pasar Babat, Sukodadi, Blimbing, Sekaran dan beberapa pasar mingguan lainnya.
Kepala Disperindag Lamongan, Muhammad Zamroni kepada Surya.co. id (TribuMadura.com group) mengungkapkan, kenaikan harga sejumlah bahan pokok tersebut tidak ada hubungannya dengan Pemilu 2019.
Tapi karena pengaruh cuaca, hingga hasil panen. Ada beberapa komoditi hasilnya melimpah pada musim penghujan, atau sebaliknya.
"Berpengaruh pada pasokan juga," kata Zamroni, Selasa (09/04/2019).
• Fakta Derby Jatim Persebaya Surabaya Vs Arema FC, Lihat Catatan Kedua Tim Lolos Final Piala Presiden
• Tiduri Kekasih hingga Hamil, Pria ini Ngaku Berniat Nikahi Pacarnya, Tapi Takut dengan Keluarganya
Kalau jelang Pemilu sampai saat ini tidak ada pengaruh, tapi kalau naik karena cuaca itu dimungkinkan sekali.
Untuk bahan pokok yang masih tergolong stabil berlaku pada beras, daging sapi dan daging ayam. Untuk jenis beras bengawan Rp. 13.000, beras mentik Rp. 12.000, beras 64 kualitas super Rp.11.000, kualitas Premium Rp. 10.000 dan kualitas Medium Rp. 9.000 per kilogram.
Daging sapi murni masih tetap Rp. 100.000, daging yam boiler Rp. 34.000 serta ayam kampung Rp. 40.000 per kilogram.
"Untuk telur ayam ras harganya turun Rp. 1.000 per kilogram," katanya.
Meski harga bahan pokok di Lamongan mengalami pergerakan yang bervariasi, namun Zamroni, prubahan harga tersebut tidak akan terjadi secara drastis, sebab sejauh ini ketersediaan barang masih aman.
Seperti stok sembako di Lamongan masih nyukupi, termasuk distribusinya.
Zamroni berharap tidak perlu risau, lantaran stok sembako masih mencukupi kebutuhan masyarakat Lamongan. (Hanif Manshuri)