Pengelola Pasar Anom Baru Geram Anggota Komisi II DPRD Sumenep Gelar Sidak, Sebut Dewan Salah Tempat

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Direktur Utama PT BPRS Bhakti Sumekar, Novi Sujatmiko mengaku, merasa tersinggung saat anggota Komisi II DPRD Sumenep melakukan sidak di Pasar Anom Baru.

Novi Sujatmiko mengatakan, anggota Komisi II DPRD Sumenep saat itu melakukan sidak di blok A lantai dua Pasar Anom Baru, yang dinilai tak lagi diminati pedagang.

Kabarnya, blok A lantai dua Pasar Anom Baru sudah tidak diminati pedagang karena harga sewa kios yang dianggap terlalu mahal.

• Ratusan Warga Sumenep Tampak Antusias Ikut Pasar Murah Samawi, Janji Akan Dukung Jokowi-Maruf Amin

"Kalau Komisi II DPRD Sumenep melakukan sidak ke pasar, jangan ke lantai dua atau blok A. Seharusnya sidaknya di Pasar Anom Baru itu," kata Novi Sujatmiko pada TribunMadura.com, Rabu (10/4/2019).

Novi Sujatmiko menilai, anggota Komisi II DPRD Sumenep melakukan sidak di bukan wilayahnya, sebab pembangunan Pasar Anom Baru bukan dari dana APBD Sumenep.

"Pertanyaannya sidak Komisi II DPRD itu untuk kepentingan apa? Ingat lho Pasar Anom blok A itu dibangun bukan melalui dana APBD. Tidak menggunakan dana APBD. Perlu dicatat itu," ucap dia dengan nada keras.

• Relawan Samawi Sumenep Gelar Pasar Murah untuk 500 Warga, Bahan Kebutuhan Pokok Dihargai Rp 10 Ribu

"Itu dana dari BPRS dari investor, yang kemudian kami beli untuk kepentingan masyarakat yang tidak bisa membeli secara langsung ke investor. Itu aja. Investor yang membangun, kemudian kami beli," tegas dia.

Diketahui sebelumnya, anggota Komisi II DPRD Sumenep melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Anom Baru blok A.

"Sejauh ini pengelola Pasar Anom Baru di blok A ternyata tidak maksimal," kritik Ketua Komisi II DPRD Sumenep, Nurus Salam.

• BLACKPINK Comeback Kill This Love, Catatkan Rekor Memukau pada Global Top 50 Spotify & Kalahkan BTS