Berita Ngawi

Kecelakaan Bus Kerap Terjadi, Kapolres Ngawi Minta Dishub Ikut Berperan Aktif Cegah Insiden Laka

Kapolres Ngawi, AKBP Pranatal Hutajulu mengaku, prihatin dengan kecelakaan bus yang terjadi secara beruntun dalam dua pekan terakhir ini.

Penulis: Rahadian Bagus | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/RAHADIAN BAGUS
Bus Sugeng Rahayu kecelakaan di Jalan Raya Solo, Desa Jiwan, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun, Kamis (11/4/2019). 

TRIBUNMADURA.COM, NGAWI - Kapolres Ngawi, AKBP Pranatal Hutajulu mengaku, prihatin dengan kecelakaan bus yang terjadi secara beruntun dalam dua pekan terakhir ini. 

AKBP Pranatal Hutajulu mengatakan, kecelakaan lalu lintas di jalan raya ini bukan hanya menjadi tanggung jawab kepolisian saja, tetapi juga Dinas Perhubungan dan seluruh masyarakat.

"Jadi, dalam kasus kecelakaan lalu-lintas, khusunya yang dilakukan bus, perlu peran lebih aktif, Dinas Perhubungan," kata AKBP Pranatal Hutajulu saat dihubungi, Jumat (12/4/2019).

Dahlan Iskan Jadi Proyeksi Menteri Kabinet Prabowo-Sandi, Ungkap Alasan Dukung Prabowo Pilpres 2019

"Karena kami sudah kerap melakukan penertiban dan penilangan, tapi itu tidak terlalu memberi efek jera," sambung dia.

Dalam dua pekan terakhir, terjadi tiga kecelakaan melibatkan Bus Sugeng Rahayu.

Dua kecelakaan, terjadi di Jalan Raya Ngawi-Madiun, Kabupaten Ngawi dan terakhir kecelakaan terjadi di Jalan Raya  Solo-Jiwan, Kabupaten Madiun.

Dalam tiga peristiwa kecelakaan tunggal itu, terdata ada dua penumpang meninggal dunia dan 30 korban luka-luka.

Tiket Gratis KA Pandanwangi Rute Jember-Banyuwangi PP, Bisa Cicip Suwar-Suwir dan Prol Tape Juga

Peristiwa pertama, Sugeng Rahayu berpelat nomor W 7094 UZ jurusan Surabaya-Yogyakarta terjun ke Sungai Sidowayah, Kabupaten Ngawi, Rabu (3/4/2019).

Dalam kecelakaan itu, dua orang penumpang meninggal dunia dan 14 orang lainnya luka-luka.

Kemudian peristiwa kedua, bus Sugeng Rahayu berpelat nomor W 7197 UZ jurusan Solo-Surabaya gagal menyalip truk di Jalan Raya Ngawi-Mantingan KM 20-21, Desa Banyubiru, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi, Selasa (9/4/2019).

Bus berpenumpang 60 orang itu terbalik dan membuat 13 orang luka-luka.

Pembunuh Guru Honorer Dimutilasi Pakai Koper Milik Ibunya untuk Bungkus Potongan Tubuh Korban

Terakhir, pada Kamis (11/4/2019), Bus Sugeng Rahayu bernopol W 7079 UZ menabrak median jalan di Jalan Raya Solo, Desa/Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun.

Bus itu kemudian berhenti setelah menabrak pohon di depan makam. Dalam peristiwa itu, sopir dan dua orang mengalami luka-luka.

AKBP Pranatal Hutajulu menuturkan, sopir bus terpaksa mengemudikan bus dengan kecepatan yang sangat tinggi, karena mereka ditarget setoran oleh perusahaan bus.

Oleh sebab itu, dia meminta perusahaan agar mengevaluasi sistem kejar setoran yang diterapkan perusahaan otobus (PO).

Nama Calon Menteri di Bawah Kabinet Prabowo Subianto-Sandiaga, Ada Dahlan Iskan hingga Rocky Gerung

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved