Amien Rais Dulu Disebut Tokoh Nasional, Kini Dijuluki Tokoh Hoax Nasional oleh Relawan Remaja Jatim

Amien Rais Dulu Disebut Tokoh Nasional, Kini Dijuluki Tokoh Hoax Nasional Oleh Relawan Remaja Jatim

TRIBUNMADURA.COM, PASURUAN - Relawan Milenial Jokowi - KH Ma'ruf Amin (Remaja) Jawa Timur menyikapi pernyataan Amien Rais dalam sebuah video yang viral di media sosial terkait klaim hasil penghitungan cepat (Quick Count) atau Real Count di Jawa Timur.

Dalam video berdurasi 1 menit 28 detik itu, Amien Rais menyebutkan bahwa Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Prabowo - Sandiaga Uno menang telak di Jawa Timur atas Capres - Cawapres petahana Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin.

"Saudara-saudaraku terutama di Jawa Timur. Semua yang menghitung, bukan hanya quick count lagi, (ini) real count tiga lembaga yang diakreditasi oleh Bawaslu mengatakan, ini sebuah rahmat minallah, ternyata 02 itu menang di Jawa Timur. Bukan Madura, bukan Banyuwangi, bukan Situbondo, seluruh Jawa Timur kita menang sudah 50 persen lebih. Insya Allah. Merdeka!," kata Amien Rais dalam video itu.

• Penuh Pengampunan Dosa di Malam Nisfu Syaban, Jangan Lewatkan Baca Doa Makbul dan Amalan Penting ini

• Ditagih Janji Potong Leher Setelah Prabowo Ungguli Jokowi di Madura, Begini Jawaban Tegas La Nyalla

• TERUPDATE, Hasil Real Count KPU Pilpres 2019 Sabtu Hari ini Persentase Angka Mirip Hasil Quick Count

• Amien Rais Klaim Prabowo Menang di Jatim, TKD Jatim Jokowi-Maruf Tantang Buka-Bukaan Data Real Count

"Jadi si Joko ini cuma menang di Jawa Tengah, Bali, NTT, kemudian daerah kecil-kecil, Yogyakarta juga menang. Lainnya alhamdulillah (Jokowi) kalah semua. Sehingga kita Insyalallah 20 Oktober dilantik Prabowo-Sandi, kita bangun kembali negeri ini. Yang salah masuk penjara. Yang tobat diadili tapi tetap hukum ditegakkan," lanjut Amien Rais dalam videonya yang viral.

Pernyataan itu dinilai Remaja Jawa Timur memiliki maksud dan tujuan tertentu.

Panglima Remaja Jawa Timur Suryono Pane menyesalkan pernyataan bohong atau hoax yang keluar dari seorang tokoh nasional sekelas Amien Rais tersebut.

Kepada Surya (Tribunmadura.com network) Pane, sapaan akrabnya mengatakan, layak jika Amien Rais ini sekarang disebut sebagai tokoh Hoax nasional.

Kalau dulu, beliau layak disebut sebagai tokoh nasional. Tapi, sekarang penyematan itu tidak cocok, dan lebih cocok jika disebut sebagai tokoh hoax nasional.

"Kenapa saya sampaikan demikian, karena yang bersangkutan ini tidak memiliki dasar dalam memberikan pernyataan. Fakta di lapangan, Jokowi - Ma'ruf Amin menang di Jawa Timur. Bahkan, kemenangan itu sangat telak sekali," kata Pane, kepada Surya, Sabtu (20/4/2019).

Pane menduga, pernyataan Amien Rais dalam video itu memang sengaja disebar dan memiliki maksud serta tujuan tertentu. Ada kemungkinan, video itu memang sengaja disebar agar bisa memecah belah masyarakat Jawa Timur yang sudah mendukung Jokowi - Ma'ruf Amin.

"Jangan seperti itulah. Saya melihat Pemilu kemarin itu seperti hari raya idul fitri. Masyarakat khususnya Jawa Timur berbondong - bondong datang ke TPS untuk menyalurkan hak suaranya, dan allhamdulillah pemilu kemarin berjalan aman, damai, tentram dan kondusif. Jangan buat gaduh lah," jelasnya.

Disampaikan Pane, fakta di lapangan, Jokowi - Ma'ruf Amin menang telak di Jawa Timur.

• Prabowo Ungguli Jokowi di Sejumlah Wilayah Madura, Janji La Nyalla Mattalitti Potong Leher Ditagih

• Polisi Benarkan Video Viral Dugaan Kecurangan Surat Suara Tercoblos di Pulau Masalembu Sumenep

• Terbanyak di Sumenep, 9 Penyelenggara Pemilu di Jatim Meninggal Dunia, Ini Penyebab & Daftar Namanya

Ia tidak menampik, jika pasangan calon (paslon) nomor urut 1 ini kalah di beberapa kabupaten dan kota di Jawa Timur. Tapi, itupun jumlahnya tidak banyak.

"Paling kami kalah hanya di Pamekasan dan Pacitan. Selebihnya tidak ada, kami berhasil sapu bersih semuanya. Di Matraman, Tapal Kuda, Pantura kemenangan Jokowi atas Prabowo sangat telak. Makanya, kami juga heran jika Amien Rais klaim Prabowo - Sandi menang di Jawa Timur dan dapatkan suara 50 persen lebih," tambahnya.