Pemilu 2019
Berikut 4 Kisah Caleg dan Tim Sukses yang Gagal Pileg 2019, Ada yang Depresi Sampai Meninggal Dunia
Berikut 4 Kisah Caleg dan Tim Sukses yang Gagal Pileg 2019, Ada yang Depresi Sampai Meninggal Dunia
TRIBUNMADURA.COM - Bisa menjadi anggota dewan legislatif adalah sebuah impian bagi sebagian orang, maka dari itu tak jarang dari mereka yang rela habis-habisan dalam berkampanye demi bisa meraih simpati dari masyarakat.
Sudah menjadi hal yang lumrah ketika Pemilu banyak dari mereka para Caleg yang rela menghabiskan banyak uang demi bisa melenggang lolos duduk di kursi parlemen.
Bagi mereka yang berhasil tentu akan ada fasilitas serta gaji yang akan menanti mereka, namun bagaimana dengan mereka yang tidak lolos? bagi yang tidak lolos, sebagian dari mereka menerima kekalahan dan biasanya mencoba peruntungannya kembali di Pemilu yang akan datang.
• Menikahi Wanita Asal Indonesia Bikin Jatuh Miskin, Bule ini Ngaku Menyesal, Isi Curhatnya Memilukan
• Dari Artis hingga Politisi Senior, Inilah 6 Caleg yang Terancam Tak Lolos ke DPR RI dari Dapil Jatim
• BREAKING NEWS - Angkut 31 Penumpang, Bus Pahala Kencana Ringsek Tabrak Truk di Tol Jombang-Mojokerto
Namun ada juga dari mereka yang kalah, tak sedikit yang harus merasakan marah, kecewa, sedih, dan berbagai emosi negatif lainnya setelah mengalami kekalahan.
Bahkan biasanya berakhir pada depresi sampai meninggal dunia.
Pasca pemilu 2019 di Pileg 2019, tentu saja masih meninggalkan bekas bagi sebagian besar calon legislatif yang berlaga demi memperebutkan kursi dewan.
Tak hanya para caleg, tim sukses pun juga menjadi pihak yang terlibat dan berdampak secara langsung atas capaian calegnya.
Berbagai cara yang dilakukan oleh para caleg dan tim suksesnya demi melampiaskan amarah.
Grid.ID (TribunMadura.com network) menelusuri dari berbagai sumber terkait reaksi yang dilakukan oleh para caleg dan tim suksesnya pasca gagal bertanding pada pemilu 2019.
1. Mandi Kembang 7 Rupa
Dilansir dari Kompas.com, Caleg bernama Yayat Abdurrahman mendatangi Padepokan Anti Galau Yayasan Al Busthomi.
Ia merasa pesimistis atas hasil usahanya menjadi DPRD Kabupaten Cirebon.
• Hasil Pileg 2019 Kota Surabaya - Kursi PDIP Diprediksi Turun, PSI Menyodok Ungguli Nasdem dan PAN
• Kecelakaan Maut Adu Moncong Sepeda Motor dan Mobil Pick Up, Tewaskan Satu Korban
• Setelah Sekian Lama, Suzuki New Jimny Ngaspal Lagi di Indonesia, Harganya Disebut Cuma Rp 300 Jutaan
Menurut pemimpin padepokan Ustad Ujang Bushtomi, Yayat menjalani ritual mandi kembang sebagai media ketenangan.
Sembari memandikan pasiennya, Ujang membacakan ayat-ayat Al Quran dan meminta Yayat untuk berzikir.

2. Mengungkit Pemberian Selama Kampanye