Pemilu 2019
Dua Anggota KPPS di Ngawi Keguguran, Satu Anggota Linmas Meregang Nyawa, Puluhan Lainnya Tepar
Dua Anggota KPPS di Ngawi Keguguran, Satu Anggota Linmas Meregang Nyawa, Puluhan Lainnya Tepar.
Penulis: Rahadian Bagus | Editor: Mujib Anwar
Dua Anggota KPPS di Ngawi Keguguran, Satu Anggota Linmas Meregang Nyawa, Puluhan Lainnya Tepar
TRIBUNMADURA.COM, NGAWI - Sebanyak 23 petugas KPPS, PPS, dan petugas keamanan Pemilu 2019 di Kabupaten Ngawi mengalami musibah, usai pemungutan suara 17 April 2019 lalu. Seorang di antara petugas KPPS meninggal dunia.
Ketua KPU Kabupaten Ngawi, Syamsul Wathoni, mengatakan hingga saat ini ada 23 petugas penyelenggara Pemilu 2019 di Kabupaten Ngawi yang mengalami musibah.
Seorang di antaranya, petugas Linmas yang bertugas di Sekretariat PPS Desa Purwosari, Kecamatan Kwadungan bernama Somo Dikin, meninggal dunia pada 17 April lalu.
Menurut Syamsul Wathoni, selain itu ada dua anggota KPPS yang mengalami keguguran saat menjalankan tugas.
"Satuborang petugas Linmas meninggal dunia, dan ada dua petugas KPPS yang mengalami keguguran saat menjalankan tugas," katanya, saat dihubungi, Sabtu (27/4/2019).
Syamsul Wathoni menuturkan, sebagian besar petugas yang sakit saat bertugas itu disebabkan kelelahan setelah seharian bekerja saat pemungutan suara.
Sebagian petugas yang sakit akibat kecapekan awalnya hanya dirawat di rumah.
Setelah kondisi semakin parah, baru dibawa ke rumah sakit atau Puskesmas.
Dia mengatakan, sebagian dari petugas yang sakit masih menjalani rawat jalan.
Namun, masih ada lima orang yang terpaksa harus menjalani perawatan di rumah sakit karena masih lemas.
"Mereka rata-rata dibawa ke rumah sakit maupun di klinik tanggal 20 April," terang Thoni.
Atas musibah yang menimpa para petugas Pemilu 2019 itu, pihaknya telah mendata dan melaporkan hal ini kepada KPU RI dan pemerintah daerah.
Saay ini, KPU Ngawi melakukan penggalangan donasi hingga di tingkat PPK yang nantinya akan diberikan kepada para petugas yang mengalami musibah.