Pemilu 2019
Aneh, Caleg Demokrat DPRD Bangkalan ini di Form C1 Dapat 7000 Suara, Tapi Sampai PPK Tinggal 27 Saja
Aneh, Caleg Demokrat untuk DPRD Bangkalan ini Dapat 7000 Suara di Form C1, Tapi Sampai Real Count PPK Hanya Tinggal 27 Suara Saja.
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Mujib Anwar
Aneh, Caleg Demokrat untuk DPRD Bangkalan ini Dapat 7000 Suara di Form C1, Tapi Sampai Real Count PPK Hanya Tinggal 27 Suara Saja
TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN - Caleg Nomor Urut 1 Partai Demokrat Dapil V untuk DPRD Bangkalan Abdul Rahman Tohir menyoroti kinerja penyelenggara Pemilu 2019 di Kabupaten Bangkalan.
Pasalnya, berdasar hasil Pileg 2019 Bangkalan, hasil perolehan suara caleg petahana itu dalam Pileg DPRD Bangkalan 2019 kali ini mendadak anjlok hingga hanya menyisakan 27 suara saja, ketika sampai pada tahapan penghitugan di tingkat kecamatan alias real count pemilu tingkat PPK.
Padahal, berdasarkan Form C1 miliknya, Abdul Rahman mengaku mendulang sekitar 7000-an total di tiga kecamatan; yakni Labang, Kamal, dan Kwanyar.
Dengan asumsi masing-masing kecamatan mendapatkan 3000 suara.
"Ketika sampai pada penghitungan di tingktat PPK, suara saya tersisa 27 suara. Padahal ada bukti Form C1," ungkap Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Bangkalan periode 2014-2019 itu di hadapan awak media, Senin (29/4/2019).
• Gara-gara VIDEO VIRAL Tarian LGBT, Peringatan Hari Tari Sedunia Berantakan Dibubarkan Massa Ormas
• VIDEO Menolak Diajak Hubungan Badan Istrinya, Pria ini Bunuh Diri & Barang Aneh Nempel Organ Intim
• HASIL PILEG 2019 - Krisdayanti Klaim Raih 120 Ribu Suara dari Dapil Malang Raya & Lolos Jadi DPR RI
• Digerebek Berduaan Sama Nenek2 di Kamar Hotel, Pria ini Ngaku Sama Ibunya, Tak Tahunya Selingkuhan
Menurut Abdul Rahman Tohir, para saksi yang ditugaskan mengawal perolehan suara miliknya tidak diberi kesempatan ketika melayangkan protes.
"C1 di TPS Desa Jukong (Kecamatan Labang) saja, saya memperoleh lebih banyak," jelasnya.
Dapil V meliputi Kecamatan Labang, Kecamatan Kamal, Kecamatan Kwanyar, dan Kecamatan Tragah.
Abdul Rahman telah melayangkan laporan kepada Bawaslukab Bangkalan dan akan terus menempuh langkah hukum hingga ke tingkat propinsi dan pusat.
"Ke mana suara saya? Ini buat pembelajaran. Padahal panitia mulai PPS hingga PPK sudah disumpah untuk bertindak netral," bebernya.
Abdul Rahman menantang KPU Bangkalan agar bersedia membuka kotak suara untuk mencocokkan dengan Form C1 yang dipegangnya.
"Saya berani bertaruh dengan KPU. Jika saya salah, akan angkat kaki dari Bangkalan," tegasnya.
• Hasil Pileg 2019 Kota Surabaya - Kursi PDIP Diprediksi Turun, PSI Menyodok Ungguli Nasdem dan PAN
• Hasil Pileg 2019 Kota Malang: PDIP Amankan 11 Kursi, PKS Naik 2 Kali Lipat & PSI Langsung Unjuk Gigi
• Sandi Turun Pantau Langsung Real Count KPU di PPK Wonokromo Surabaya, Teriakan Pak Wapres Menggema
• Buntut Janji Potong Leher, Politisi Gerindra Akan Buatkan Patung La Nyalla Jadi Pahlawan di Madura?
Ia menambahkan, kejadian penggembosan perolehan suaranya membuat tim dan pendukungnya marah dan kecewa.
"Ini menghabisi hak saya," tandas Abdul Rahman Tohir.