Gedung Sekolah Rusak Parah Sejak 2015, DPRD Sampang Desak Pemkab Prioritaskan SDN Bunten Barat 3

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama 

TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sampang, Madura menyoroti kondisi memprihatinkan bangunan SD Negeri Bunten Barat 3 di Kecamatan Ketapang, yang sebagian besar ruang kelasnya telah roboh.

Ketua Komisi IV DPRD Sampang, Mahfud, menegaskan pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan (Disdik) agar pembangunan sekolah-sekolah rusak, termasuk SDN Bunten Barat 3, menjadi prioritas pada tahun anggaran 2026.

"Sebenarnya pihak sekolah harus lebih inovatif, misalnya memanfaatkan dana BOS untuk perawatan ringan."

"Namun untuk kerusakan berat seperti ini, jelas harus menjadi perhatian utama pemerintah daerah," ujarnya, Minggu (12/10/2025).

Sebelumnya, bangunan SDN Bunten Barat 3 dilaporkan nyaris tak layak digunakan.

Dari enam ruang kelas yang ada, kini hanya dua ruang kelas yang masih bisa dipakai, sementara empat lainnya rusak total.

Kondisi ini semakin parah setelah satu ruang kelas plafonnya ambruk pada 3 Oktober 2025 pagi.

Beruntung, tidak ada korban jiwa lantaran para siswa saat itu tengah mengikuti kegiatan senam pagi di luar kelas.

Pihak sekolah menyebut, kerusakan parah sudah terjadi sejak 2015, namun belum pernah ada perbaikan menyeluruh. 

Selama ini, kegiatan belajar mengajar (KBM) terpaksa dilakukan secara bergantian di ruang guru dan dua ruang kelas yang tersisa.

"Kami sudah ajukan permohonan perbaikan ke Dinas Pendidikan sejak lama, tapi sampai sekarang belum ada realisasi," tutup Kepala Sekolah SDN BuntenBarat 3 Tika Kartika.