Berita Terkini Sampang

Harga Benih Padi Hibrida Tembus Rp250 Ribu, Petani Sampang Butuh Solusi Nyata dari Pemerintah

Lonjakan harga benih padi hibrida membuat para petani di Kabupaten Sampang, Madura, hanya bisa mengelus dada, Minggu (12/10/2025).

Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Taufiq Rochman
TribunMadura.com/Hanggara Pratama
HARGA MAHAL - Petani padi di Kabupaten Sampang saat menanam padi pada musim tanam tahun lalu. Lonjakan harga benih padi hibrida membuat para petani di Kabupaten Sampang, Madura, hanya bisa mengelus dada, Minggu (12/10/2025). 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama 

TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Lonjakan harga benih padi hibrida membuat para petani di Kabupaten Sampang, Madura, hanya bisa mengelus dada, Minggu (12/10/2025).

Harga benih yang kini menembus Rp250 ribu per kilogram menjadi beban berat bagi mereka yang bergantung pada hasil panen untuk bertahan hidup.

Di Dusun Laok Leke, Desa Torjunan, Kecamatan Robatal, para petani tidak memiliki banyak pilihan. 

Meski mahal, mereka tetap harus membeli benih padi hibrida lantaran jenis lain dinilai tak mampu bertahan dari serangan hama dan kondisi tanah yang asam, ditambah cuaca yang tak menentu.

"Berat sekali, kalau pakai benih selain hibrida hasilnya tidak bagus," kata Torimin (40) salah satu petani setempat.

"Tanah di sini kebanyakan asam, sementara cuacanya juga tidak menentu, kadang kemarau panjang, kadang hujan deras."

"Jadi perawatannya juga harus ekstra," imbuhnya. 

Baca juga: Stok Pupuk Subsidi di Sampang Diklaim Melimpah, Petani Diharapkan Tenang Hadapi Musim Tanam

Torimin mengungkapkan, kenaikan harga benih ini bukan hanya membuat biaya tanam melonjak, tetapi juga menggerus keuntungan petani yang semakin tipis. 

Ia bersama petani lainnya berharap pemerintah segera turun tangan.

“Kami butuh solusi nyata, baik dari pemerintah pusat maupun daerah."

"Khususnya Dinas Pertanian, supaya bisa membantu kami petani kecil."

"Kalau tidak, sulit bagi kami untuk bertahan,” harapnya.

Para petani di Robatal berharap adanya subsidi benih atau bantuan khusus agar mereka tetap bisa menanam di musim tanam berikutnya tanpa harus terlilit utang.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved