Berita Madiun
Tingkatkan Kelayakan Makanan, Wali Kota Madiun Ingin Pedagang Pentol di Sekolah Punya ID Card
Wali Kota Madiun ingin para pedagang pentol mendapat id card atau tanda pengenal.
Penulis: Rahadian Bagus | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Wali Kota Madiun ingin para pedagang pentol mendapat id card atau tanda pengenal
TRIBUNMADURA.COM, MADIUN - Pentol atau bakso tusuk yang banyak digemari masyarakat khususnya kalangan pelajar, menjadi perhatian Wali Kota Madiun yang baru saja dilantik, Maidi.
Maidi mengaku, ingin pentol yang dijual para pedagang ke pelajar di sekolah di Kota Madiun menggunakan bahan-bahan yang sehat dan dimasak dengan higienis.
Menurut Maidi, saat ini terdapat paguyuban penjual pentol yang anggotanya kurang lebih sekitar 125 pedagang.
• Pelajar SD dan SMP di Kota Madiun Hanya Sekolah 5 Hari, Pemberlakuan Dimulai Tahun Ajaran Baru Depan
Ia mengaku, telah meminta kepada Dinas Kesehatan Kota Madiun untuk memastikan jajanan berbahan dasar kanji ini sehat untuk dimakan pelajar.
"Saya sudah minta Dinas Kesehatan, tolong legalkan makanan ini menjadi makanan yang sehat," kata Maidi, Senin (6/5/2019).
"Nanti, mereka akan kami kasih id card, nantinya pedagang akan dibagi berdasarkan zonasi, akan kami bagi tiap sekolah ada beberapa pedagang yang boleh berjualan di situ," sambung dia.
• Perpustakaan Pamekasan Ramai Dikunjungi Masyarakat saat Bulan Ramadan, Tempat Ngabuburit yang Nyaman
Maidi menuturkan, nantinya, para pedagang pentol akan dikumpulkan dan akan diberikan semacam pelatihan bagaimana mengolah makanan yang sehat dan higienis.
Para pedagang pentol ini, kata Maidi, akan mendapat id card atau tanda pengenal sebagai tanda bahwa pentol yang dijualnya sehat dan higienis.
"Sehingga akan membantu sekolah dan orangtua, mereka tidak perlu khawatir karena anak-anak mengonsumsi jajanan yang sehat," kata Maidi. (rbp)
• Kafe & Hotel Dilarang Gelar Live Music Selama Ramadan, Berikut Daftar Larangan dari Pemkot Blitar