Cek Stabilitas Harga Sembako, Polres Pamekasan dan Sejumlah Dinas Terkait Menggelar Operasi Pasar

Petugas gabungan melakukan giat Operasi Pasar di Pasar Kolpajung Pamekasan, berikut hasilnya

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Petugas gabungan Polres Pamekasan bersama Dinas Perikanan, Dinas Perekonomian, Disperindag, Satpol PP, Dinas Kesehatan, Dinas Peternakan dan Dinas Pertanian, melakukan giat Operasi Pasar.

Giat Operasi Pasar dilakukan guna menciptakan stabilitas harga bahan pokok di Kabupaten Pamekasan dengan berfokus di Pasar Kolpajung, Rabu (15/5/2019).

Kabag Ops Polres Pamekasan, Kompol Jalaludin mengatakan, pihaknya melaksanakan pemantauan dan pemeriksaan penjualan daging dan kebutuhan pokok lainnya.

• Pekan Pertama Bulan Ramadan, Harga Sejumlah Komoditas di Kabupaten Jember Berangsur Normal

"Untuk pemeriksaan pada penjual daging sapi, dari Dinas Peternakan memeriksa kualitas daging menggunakan PH meter," kata Kompol Jalaluddin kepada TribunMadura.com.

"Dalam pemeriksaan tersebut tidak ditemukan daging yang tidak layak konsumsi maupun daging sapi import," sambung dia.

Selain itu, kata Kompol Jalaludin, pada giat Operasi Pasar tersebut, petugas juga melakukan pengecekan penjualan daging ayam yang langsung dilakukan Dinas Peternakan.

"Saat dilakukan pengecekan oleh Dinas Peternakan dengan hasil tidak ditemukan daging ayam yang tidak layak konsumsi," ucap Kompol Jalaludin.

Lebih lanjut, Kompol Jalaludin mengaku, melakukan pemantauan harga di komoditi bawang merah, bawang putih, harga beras, gula, dan telur.

• Wali Kota Malang Minta Bulog Giatkan Operasi Pasar untuk Antisipasi Gejolak Harga Bahan Pokok

"Untuk harga bawang putih saat ini sudah stabil berada di kisaran harga Rp 33.500 perkilo dan untuk bawang merah Rp 27.500 perkilo," ujar Kompol Jalaludin.

Sementara itu, Kasi Pengawasan Barang Beredar Disperindag Pamekasan, Nurul Hidayati mengatakan, harga bahan pokok cendrung stabil.

Hanya saja, kata Nurul Hidayati, harga gula mengalami sedikit kenaikan.

"Dari harga HET yang ditetapkan oleh distributor bulog sebenarnya Rp. 12.500 per kilonya, kini menjadi Rp 13.500 per kilo. Namun harga tersebut masih relatif stabil," katanya.

Nurul Hidayati mengimbau kepada para pedagang, tidak memainkan harga dan memanfaatkan momen bulan Ramadan.

"Karena kalau harga kebutuhan pokok semakin naik maka dampaknya juga ke masyarakat akan menjerit dan cenderung takut untuk membeli," pungkasnya.

• Harga Bawang Putih di Kota Madiun Berangsur Turun Masuki Bulan Ramadan, Perkilo Capai Rp 35.000