Berita Surabaya
Cegah Pergerakan Massa People Power dari Madura ke Jakarta, Polisi Sweeping di Jembatan Suramadu
Polisi melakukan sweeping di kawasan Jembatan Suramadu untuk mencegah mobilisasi massa People Power dari Madura ke Jakarta.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Polisi melakukan sweeping di kawasan Jembatan Suramadu untuk mencegah mobilisasi massa People Power dari Madura ke Jakarta
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Polres Pelabuhan Tanjung Perak kembali melakukan sweeping di kawasan Jembatan Suramadu, Selasa (21/5/2019) dini hari.
Sweeping kendaraan di kawasan Jembatan Suramadu itu dilakukan untuk mencegah mobilisasi massa People Power ke Jakarta, Rabu (22/5/2019) besok.
Agenda pengamanan tersebut dikomandoi langsung oleh Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Antonius Agus Rahmanto.
• Polres Tuban Temukan Senapan Angin saat Gelar Razia Kendaraan Antisipasi Aksi People Power 22 Mei
AKBP Antonius Agus Rahmanto menuturkan, personelnya sempat menghentikan konvoi panjang kendaraan yang memuat rombongan peserta aksi People Power.
Menurut AKBP Antonius Agus Rahmanto, rombongan itu terdiri dari dua bus besar, delapan mobil elf, delapan mobil pribadi jenis Avanza, dan Xenia.
"Ada dua bus besar, delapan mobil Elf, delapan mobil Avanza, Xenia dan mobi lainnya tadi ada rangkaian panjang," kata AKBP Antonius Agus Rahmanto.
AKBP Antonius Agus Rahmanto mengaku, telah berkoodinasi dengan Polres Bangkalan, Pamekasan, Sampang, dan Sumenep dalam mencegah gelombang massa aksi yang berdatangan dari Madura.
"Kami juga kerja sama dengan Polres Sampang, Pamekasan, Bangkalan. Sesampainya massa di sini, akhirnya kami di sini kami imbau untuk kembali," lanjut AKBP Antonius Agus Rahmanto
• Bambang Haryo Gagal Pertahankan Kursi Senayan, Sebut Pelaksanaan Pemilu 2019 Banyak Kecurangan
Ia menegaskan, pihaknya melakukan pendekatan persuasif saat melakukan sweeping pencegahan keberangkatan massa aksi.
AKBP Antonius Agus Rahmanto mengaku, tak segan untuk mendudukkan dan mengajak para rombongan berdiskusi agar mengubah niatnya.
Langkah itu menjadi siasat yang dilakukan kepolisian untuk menghindarkan potensi bentrok yang sewaktu-waktu bisa tersulut saat melakukan sweeping.
"Tadi memang tidak sampai menurunkan kalau sampai turun ya repot," ucap AKBP Antonius Agus Rahmanto.
"Kami meminggirkan memang, dan ada korlapnya berhenti kita diskusi dan akhirnya kita puter balikkan lagi ke arah Madura," tandasnya.
• Wakil Bupati Sumenep Jamin Tak Ada Warganya Datang ke Jakarta Ikut Aksi People Power 22 Mei Besok