Lebaran 2019
Selama Seminggu, Terminal Purabaya Gandeng BI Buka Penukaran Uang Baru Lebaran 2019, Cek Waktunya
Selama Seminggu, Terminal Purabaya Gandeng BI Buka Penukaran Uang Baru Untuk Lebaran 2019, Cek Waktunya.
Penulis: Delya Oktovie | Editor: Mujib Anwar
Selama Seminggu, Terminal Purabaya Gandeng BI Buka Penukaran Uang Baru Untuk Lebaran 2019, Cek Waktunya
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Mendekati Lebaran 2019 / Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriyah, masyarakat mulai mengincar pecahan uang baru.
Untuk memfasilitasi kebutuhan masyarakat tersebut, Dinas Perhubungan Kota Surabaya bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI), membuka penukaran uang baru di Terminal Purabaya.
Penukaran uang baru bisa dilakukan selama seminggu, mulai 25 hingga 31 Mei 2019, mulai pukul 09.00-11.00 WIB.
"Ya, kami kerja sama dengan BI untuk melayani pengguna jasa terminal, khususnya pemudik, yang mungkin membutuhkan uang baru untuk menjalin silaturahmi dan berbagi rezeki di kampung halamannya," tutur Irvan Wahyudrajad, Kepala Dishub Kota Surabaya, Senin (27/5/2019).
Menurut Irvan, dengan adanya tempat penukaran uang resmi yang mudah diakses masyarakat, utamanya yang memanfaatkan angkutan umum untuk mudik, diharapkan tidak ada kasus uang palsu maupun jual-beli uang baru.
Kemungkinan masyarakat untuk tertipu juga bisa semakin ditekan.
Syarat penukaran uang baru cukup mudah, tinggal mengambil nomor antrean dan menunjukkan kartu identitas pada petugas.
Per hari, penukaran uang dibatasi untuk 200 orang dengan jumlah tertinggi Rp3,7 juta.
Pecahan yang disediakan paling banyak adalah uang receh, Rp10.000, Rp5.000 dan Rp2.000.
"Alhamdulillah antusiasme masyarakat tinggi sekali. Hari pertama itu membludak, sampai dua kali lipat batasan jumlah penukar, karena kami kan sudah umumkan di radio dan media sosial. Yang tidak kebagian, sudah dikasih nomor antrean, jadi bisa ikut antre hari selanjutnya," jelas Inderagani, Kepala UPT Terminal Purabaya Dishub Kota Surabaya.
Ia menyebut tidak ada kendala berarti selama tiga hari ini.
Hanya pada hari pertama, masyarakat harus menunggu agak lama karena keterlambatan dari pihak BI.
"Tapi selain itu tidak ada kendala apapun. Orang-orang antrenya juga alhamdulillah nyaman, ramai tapi tidak ribut. Overall lancar semuanya," katanya.
Melihat respon positif masyarakat, baik Irvan maupun Inderagani berharap tahun depan penukaran uang bisa dilakukan lagi.