Hendak Buka Puasa Bersama, Ibu dan Dua Anak ini Alami Kecelakaan Maut dengan Gerobak Modifan (Edet)
Edet adalah gerobak kayu yang dimodifikasi dengan chasis mobil dan dipasang mesin diesel satu silinder namun bervolume besar.
Penulis: David Yohanes | Editor: Aqwamit Torik
Hendak Buka Puasa Bersama, Ibu dan Dua Anak ini Alami Kecelakaan Maut dengan Gerobak Modifan (Edet)
TRIBUNMADURA.COM, TULUNGAGUNG - Tiga orang warga Desa Siden, Kecamatan Gondang meninggal dunia karena ditabrak Edet, Selasa (28/5/2019) sekitar pukul 17.00 WIB.
Edet adalah gerobak kayu yang dimodifikasi dengan chasis mobil dan dipasang mesin diesel satu silinder namun bervolume besar.
Edet juga dilengkapi dengan gardan dan setir, sehingga layaknya sebuah mobil.
Ketiga korban adalah ibu dan anak Kristin Puspa Lingga (27) dan Titis (6) serta keponakannya, Vania (6).
• Izin Terbang Pilot Vincent Raditya Dicabut Kemenhub RI, Begini Penjelasan Sang Kapten
• Sosok Gories Mere, Satu di antara 4 Pejabat Negara yang Masuk Daftar Target Pembunuhan Aksi 22 Mei
• Warga Bangkalan Kaget Semburat, Setelah Ledakan Mirip Bom Ciptakan Lubang Besar di Arena Pacuan Kuda
Menurut kerabat korban, Nur Khamid, Kristin saat itu akan mengantar anak dan keponakannya ke sekolah untuk buka puasa bersama.
"Anak dan keponakannya di TK yang sama. Kebetulan ada acara di sekolah," terang Nur.
Saat itu Kristin mengendarai motor Yamaha Mio AG 5846 TK, melaju di jalan desa, dsri arah utara ke selatan.
Di jalan paving selebar 3 meter itu, Kristin hendak mendahului edet yang dikemudikan Bambang (40) warga Desa Gador, Kecamatan Durenan.
Saat akan mendahului edet bermuatan bambu itu, roda depan motor yang dikendarai Kristin jatuh ke tanah.
Setir bagian kanan menabrak tiang umbul-umbul di pinggir jalan.
Motor yang dikendarainya jatuh ke kiri, ke arah lajur yang dilalui edet tersebut.
"Begitu jatuh, langsung ditabrak sama edet," sambung Nur.
Ketiga korban meninggal dunia di lokasi kejadian.
Mereka mengalami luka parah di bagian kepala.