Berita Mancanegara
Nasib Tragis Manusia Albino di Afrika, yang Jadi Buruan Sihir Hitam, Dihargai Hingga Rp 1,1 Miliar
Untuk mendapatkan tubuh albino mereka bahkan bersedia untuk membayarnya dengan harga tinggi, demi kebutuhan ilmu sihirnya.
Nasib Tragis Manusia Albino di Afrika, yang Jadi Buruan Sihir Hitam, Dihargai Hingga Rp 1,1 Miliar
TRIBUNMADURA.COM - Albino merupakan kondisi dimana tubuh kekurangan pigmen kulit, yang biasanya menyebabkan kulit tubuh dan rambut menjadi putih juga warna mata yang kemerah-merahan.
Namun, nasib tragis dialami oleh manusia albino yang lahir di daratan Afrika.
Khususnya di wilayah Tanzania, manusia albino kerap dijumpai di sana.
Sebenarnya tak ada yang salah dengan manusia albino, namun mereka malah merasakan hal yang tragis, mulai dari menjadi buruan hingga menjadi tumbal praktik sihir hitam.
TribunMadura.com : • Foto Panas Bidan Beraksi Menggunakan Timun Viral di WhatsApp dan Facebook, Begini Pengakuan Jujurnya
• Transfer Mentereng Eden Hazard di Real Madrid, Jangan Harap ada Gol di Laga Debut, ini Faktanya
• Masyarakat Pamekasan Kompak Deklarasi Tolak Kerusuhan, Inilah 4 Hal Penting yang Disuarakan
Hal itu akibat dari kepercayaan warga sekitar yang meyakini bahwa manusia albino punya tuah abadi.
Bahkan tubuh mereka dianggap memiliki kekuatan untuk penyembuhan, apa lagi di daerah Tanzania dan Malawi para dukun memang masih banyak.
Untuk mendapatkan tubuh albino mereka bahkan bersedia untuk membayarnya dengan harga tinggi, demi kebutuhan ilmu sihirnya.
Diskriminasi terhadap albino Afrika memang telah terjadi sejak ratusan, bahkan ribuan tahun lalu, dan penelitian terakhir dilakukan pada tahun 1892.

Ketika seorang peneliti, bernama Charles Staniland Wake dari Chicago melakukan perjalanan ke Afrika untuk mempelajari budaya dan suku yang berkembang.
Dalam bukunya berjudul Memoirs of International Congress of Anthropologie, Charles terkejut ketika bertemu dengan orang albino.
Namun, setahun kemudian ia tidak lagi melihat orang kulit putih lain selain yang ditemuinya tersebut, hal itu tentu menakutkan bagi Charles.
Terlebih ia menyaksikan bahwa bayi albino yang baru lahir akan dibunuh, hal itu tak lain untuk menjaga warna kulit penduduk desa supaya tetap terlihat gelap.
• Polisi Benarkan Video Viral Dugaan Kecurangan Surat Suara Tercoblos di Pulau Masalembu Sumenep
• Copa America 2019 - Dihukum Gol Spektakuler, Kolombia Kalahkan Argentina Saat Messi Buang Peluang
Dalam tulisannya ia menyimpulkan bahwa, "Hitam bisa berubah menjadi putih, tapi putih tidak pernah bisa menjadi hitam."
Kesenjangan ras menunjukkan ketakutan orang kulit hitam, menuju kepunahan ras mereka.