Peternak Ayam Menjerit Karena Harga Jual Ayam Anjlok Hingga Rp 6000 Per Kilo, Peternak Putar Otak

Para peternak ayam mandiri di Lamongan Jawa Timur mengeluh akibat harga ayam anjlok. Kondisi ini dirasakan karena mengalami kerugian besar

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM/HANIF MANSHURI
Aktivitas peternak ayam di Lamongan yang hari - hari ini kelimpungan lantaran harga anjlok, Selasa (25/6/2019) 

Peternak Ayam Menjerit, Akibat Harga Jual Ayam yang Terjun Bebas, Turun Hingga Rp 6000 Per Kilo

TRIBUNMADURA.COM, LAMONGAN - Para peternak ayam mandiri di Lamongan Jawa Timur mengeluh akibat harga ayam anjlok.

Kondisi ini dirasakan para peternak ayam mandiri dan mengalami kerugian yang cukup besar.

Banyak peternak ayam yang membatalkan panen, meski ayam sudah masa panen.

Mereka lebih memilih memperpanjang masa panen sembari menunggu harga stabil.

Juventus Akan Jadi The Dream Team, Ronaldo Tandem Dengan Pemain Bintang, Inilah Kabar Transfernya?

Manchester United Ogah Barter Paul Pogba dengan Bintang PSG, Neymar, Sinyal Positif untuk Juventus?

PENDAFTARAN CPNS 2019 dan PPPK 2019, Cek Formasi, Login Melalui Link Resmi sscasn.bkn.go.id

"Ini cara yang terbaik untuk menyelamatkan keberlangsungan kita bisa kontinyu sebagai peternak," kata seorang peternak dari Desa Kalipang, Kecamatan Sugio, Samsul Arif, Selasa (25/6/2019).

Samsul mengaku terpaksa memperpanjang masa panen untuk ayamnya yang sudah berumur 40 hari.

"Menunda panen sambil menunggu harga stabil," kata Samsul.

Sampai hari ini, Samsul masih mendapati harga ayam ras di pasaran terjun bebas alias anjlok.

Semula seharga Rp 16 ribu perkilogram hingga Rp. 19 ribu perkilogram, kini tinggal Rp 6 ribu hingga Rp7 ribu perkilogram.

Setelah mendapat informasi harga ayam ras di pasar hanya Rp 6 ribu perkilo, ia memilih bertahan untuk menunda panen.

Resikonya, adalah harus memberi makan tambahan sampai pada waktu yang belum jelas, atau menunggu harga bersahabat.

Harga yang serendah itu, jika dipaksakan, maka peternak akan bangkrut.

"Kalau dihitung, jika ayam dipanen dengan harga Rp 6 ribu perkilo, maka para peternak akan rugi mencapai Rp 10 ribu perekor. Apa tidak bangkrut," tandasnya.

Ternyata, selain peternak mandiri, kata Samsul, peternak ayam kemitraan juga terkena dampaknya.

BREAKING NEWS - KO Karena Kelelahan, Wali Kota Surabaya Tri Rismahari (Risma) Dirawat di Rumah Sakit

Sudah Pensiun Masih Terima Tunjangan Profesi, BPK Minta 15 Guru Kembalikan Tunjangan yang Diterima

Dampak Sistem Zonasi PPDB 2019, Wali Murid di Surabaya Mengaku Berada di antara Senang dan Sedih

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved