Berita Pamekasan

Pengusaha Mebel di Pamekasan yang Dirampok Serta Pembunuhan, Korban Diduga Mengenal Pelaku

Kasus perampokan disertai pembunuhan yang menimpa pengusaha mebel, diduga pelakunya orang dekat atau orang yang mengenal korban.

Penulis: Muchsin Rasjid | Editor: Aqwamit Torik
unilad.co.uk
Ilustrasi 

Pengusaha Mebel di Pamekasan yang Dirampok Serta Pembunuhan, Korban Diduga Mengenal Pelaku

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN – Kasus perampokan disertai pembunuhan yang menimpa pengusaha mebel, Amir Hud Al Katiri (56), warga Jl Peayaman, Kelurahan Parteker, Kecamatan Kota Pamekasan, diduga pelakunya orang dekat atau orang yang mengenal korban.

Sebab lokasi pembunuhan, yakni rumah barunya di komplek perumahan, di Jl Pintu Gerbang IV-A, Blok Klompang, Nomor 12, Kelurahan Bugih, Kecamatan Kota, Pamekasan ini tidak pernah ditempati dan hanya dijadikan tempat penyimpanan mebel.

Menurut pengakuan sejumlah tetangga, selama ini jika korban datang ke rumah itu (TKP.Red), baik sendirian atau bersama istrinya, jika ada konsumen yang ingin melihat barang mebel yang ingin membeli, setelah lebih dulu melihat-lihat mebel di toko mebelnya, toko Bima Sakti, di Jl Pintu Gerbang dan toko mebel Istana, di Jl Kabupaten.

Selain itu, korban datang untuk menemani tukang bangunan yang mempebaiki di dalam rumahnya.

Tak Pandang Merek, Berikut Ponsel yang Akan Diblokir di Indonesia, Pemerintah Melacak Lewat IMEI

CINTA TERLARANG, Suami Selingkuhi Adik Kandung Sendiri yang Hamil 4 Bulan, Sang Istri Lapor Polisi

Naik Honda Vario Boncengan Tiga, 3 Cewek ini Tewas Mengenaskan Usai Tubuhnya Dilindas Truk Trailer

Dikatakan, selama ini setiap hari baik korban atau keluarganya datang ke rumah itu, pagi hari mematikan lampu penerangan dan sore hari menjelang magrib menghidupkan lampu penerangan di rumah berlantai 3.

Tetapi sejak Hari Raya Idul Fitri, rumah itu tidak pernah didatangi lagi dan lampunya di malam hari tidak pernah dihidupkan lagi.

Sehingga bisa jadi, kedatangan korban ke lokasi itu sudah janjian lebih dulu dengan konsumen yang ingin membeli mebel.

Hanya saja, belum diketahui apakah korban janjian dengan konsumen baru atau konsumen lama yang sudah jadi pelanggan.

Joko F (60), salah seorang tetangga korban, kepada TribunMadura.com, Selasa (2/7/2019) mengatakan, korban mendatangi rumah barunya itu kadang bersama tukang bangunan atau bersama orang yang ingin melihat-lihat mebel di dalam rumahnya.

“Kalau ke rumah ini, lebih sering naik sepeda motor sendirian mengenakan sepatu dan berkaca mata hitam. Tapi kemarin saat kejadian ini, saya tidak tahu pukul berapa korban datang dan bersama siapa. Karena saya waktu itu tidak melihatnya,” kata Joko.

Joko mengaku, mendengar ada pembunuhan setelah diberitahu anaknya, yang baru pulang belanja dari toko, jika di depan rumah sudah banyak orang.

Begitu ia keluar rumah, ia melihat sejumlah aparat kepolisian. Ia mendengar kalau korban itu tewas dibunuh orang dan sepeda motor Honda PCX berikut dua ponselnya hilang dibawa kabur pelaku.

Kasat Reskrim Polres Pamekasan, AKP Hari Siswo Suwarno, yang dimintai konfirmasinya mengengai barang korban berupa sepeda motor dan dua ponselnya yang hilang, mengatakan belum memastikan apakah sepeda motornya dibawa pelaku atau dititipkan.

“Kami masih belum mendapatkan gambaran pelaku dan motif pembunuhan ini,” ujar AKP Hari Siswi Suwarno. (Muchsin Rasjid)

Air Laut Surut, Warga Pesisir Sumenep Ujung Timur Pulau Madura Berburu Ikan & Gurita: Ikannya Gratis

Pria Gay Asal Tulungagung Tiduri dan Sodomi 50 Lelaki, Warga Sekitar Tak Tahu Rumah Pelaku Disegel

Gemar Kumpulkan Pemain Gratis, Berikut Pemain Gratis Berkualitas Juventus, dari Pirlo Hingga Pogba

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved