Berita Malang

Tes Jalur Mandiri Universitas Brawijaya Diikuti Belasan Ribu Peserta, Jurusan ini Paling Diminati

Belasan ribu orang mengikuti seleksi jalur mandiri di Universitas Brawijaya Malang.

Penulis: Aminatus Sofya | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Instagram/univ.brawijaya
Universitas Brawijaya 

Belasan ribu orang mengikuti seleksi jalur mandiri di Universitas Brawijaya Malang

TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Sebanyak 13.073 orang mengikuti seleksi jalur mandiri Universitas Brawijaya.

Dari jumlah itu, 7.371 peserta memperebutkan kursi di program studi kategori sains dan teknologi (saintek) dan 5.416 orang bertarung di jurusan sosial humaniora (soshum).

Sedangkan 286 sisanya, mengikuti seleksi jurusan campuran di Universitas Brawijaya.

Universitas Brawijaya Jadi Kampus Paling Diincar Pendaftar SBMPTN 2019, Berikut Rincian Jumlahnya

Humas Universitas Brawijaya, Kotok Gurito menjelaskan, program studi kategori saintek paling banyak didaftar adalah Pendidikan Dokter.

Sedangkan dalam kategori soshum, ucap Kotok Gurito, yakni Ilmu Hukum jurusan paling banyak diminati.

"Dalam seleksi mandiri kali ini, kuota yang ditetapkan sebanyak 3.395 yang terbagi menjadi 75 program studi," kata Kotok Gurito, Senin (14/7/2019).

"Lima di antaranya prodi PSDKU UB Kediri," sambung dia. 

Berbeda dengan tahun sebelumnya, seleksi jalur mandiri UB kali ini tidak lagi menggunakan hasil tes SBMPTN.

Penipuan Lulus Masuk Universitas Brawijaya Terjadi Setiap Tahun, Rektor UB Imbau Siswa Berhati-hati

Lolos tidaknya peserta, murni ditentukan oleh nilai hasil tes tulis.

Kotok Gurito menambahkan, UB menyiapkan 669 ruangan, 1.338 orang pengawas dan 33 penanggung jawab ruang.

"Hasil tes jalur mandiri ini akan diumumkan pada 20 Juli mendatang," ucapnya.

Khusus seleksi jalur mandiri program difabel, tes akan dilaksanakan pada 16-18 Juli, yang meliputi ujian berbasis komputer dan wawancara.

Ruang Kemahasiswaan FKM Universitas Airlangga Surabaya Terbakar, Berkas-Berkas di Ruangan Hangus

Peserta yang mengikuti seleksi jalur itu sebanyak dari 37 orang yang terdiri dari 14 peserta tuli, 3 tunanetra, 10 tunadaksa, 7 ADHD, 1 tuli-tunagrahita, dan 2 tunagrahita-ADHD.

Seorang peserta tes, Arina Octaviana mengaku, mempersiapkan diri dengan belajar.

Ia mengikuti seleksi mandiri dan memperebutkan kursi di soshum.

"Kalau kendala mungkin harus belajar lagi karena saya dari IPA dan ini mendaftar di soshum," kata Ariana.

Prabowo dan Jokowi Bertemu, Amien Rais Sampaikan Pernyataan Resmi Sikapi Pertemuan Keduanya Hari ini

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved