Berita Tulungagung

Nasib Nasikin, Tukang Potong Kayu yang Harus Meregang Nyawa Karena Pohon Belimbing

Nasib Nasikin, Tukang Potong Kayu di Tulungagung yang Harus Meregang Nyawa Karena Pohon Belimbing.

Penulis: David Yohanes | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNMADURA/IST
Polisi dan petugas medis memeriksa tubuh Nasikin, tukang potong kayu yang tewas usai terjatuh dari pohon belimbing di Tulungagung, Selasa (16/7/2019). 

Nasib Nasikin, Tukang Potong Kayu di Tulungagung yang Harus Meregang Nyawa Karena Pohon Belimbing

TRIBUNMADURA.COM, TULUNGAGUNG - Nasikin (46) hendak memotong pohon belimbing milik Topa, di Dusun Tugu Desa Soko, Kecamatan Bandung, Kabupaten Tulungagung, Selasa (16/7/2019) sekitar pukul 10.15 WIB.

Namun nahas, Nasikin terjatuh dari ketinggian 3,5 meter dan meninggal dunia.

Kasubag Humas Polres Tulungagung, AKP Sumaji menuturkan, keseharian Nasikin memang sebagai tukang potong kayu.

Saat kejadian, warga Dusun Kendal, Desa Soko, Kecamatan Bandung, Tulungagung ini mendapat order dari Topa.

“Waktu kejadian, korban memanjat sambil membawa gergaji mesin kecil. Tapi dia tidak mengenakan alat pengamanan diri,” ungkap Sumaji.

Nasikin sempat menyalakan gergaji mesin yang dibawanya.

Namun diduga, dahan yang menjadi pijakan kakinya rapuh sehingga patah.

Dalam Semalam, Gadis 15 Tahun ini 8 Kali Diperkosa Pemuda yang Dikenal di Facebook, Juga Jadi Umpan

Gara-gara Pulsa dan Token Listrik, Uang Rp 375 Juta Milik PNS di Tulungagung ini Habis Terkuras

Nasikin terjatuh dengan posisi kepala lebih dulu, sementara gergaji mesin di tangannya terlempar jauh.

“Kepalanya membentur tanah lebih dulu, tepatnya di bagian belakang kepala,” terang Sumaji.

Diduga karena mengalami benturan hebat di bagian kepala, Nasikin meninggal dunia di lokasi kejadian.

Petugas medis dari Puskesmas Bandung sempat melakukan pemeriksaan fisik.

Ditemukan sejumlah luka, antara lain lecet di pipi kanan dan banjo di bagian kepala belakang.

Pihak keluarga menolak jenazah Nasikin dilakukan otopsi maupun proses hukum.

Jenazah korban lekas dibawa pulang untuk segera dimakamkan.

“Korban menerima kejadian ini sebagai kecelakaan, dan tidak menuntut,” pungkas Sumaji.

Kisah Kakek Matnasu, Tukang Becak yang Akhirnya Berangkat Ibadah Haji usai Menabung Selama 22 Tahun

Hantu Putih ala Kopassus, Strategi Kalahkan Ribuan Pemberontak Kongo Menyerah Tanpa Desing Peluru

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved