Berita Surabaya
Mahasiswa ini Mampu Kerjakan Tugas Akhir Setebal 3.045 Halaman dalam Waktu 3 Pekan Saja, Jadi Viral
Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya ini mampu mengerjakan Tugas Akhir 3.045 halaman.
Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya ini mampu mengerjakan Tugas Akhir ribuan halaman.
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Pengerjaan Tugas Akhir (TA) kerap menjadi momok bagi mahasiswa tingkat akhir.
Beberapa mahasiswa bahkan butuh waktu berbulan-bulan lamanya untuk mengerjakan tugas tersebut.
Namun, berbeda dengan Muharom Gani Irwanda, mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya ini.
• Pura-Pura sudah Move On dari Mantan Kekasih Ternyata Bisa Percepat Proses Pemulihan Patah Hati
Departemen Teknik Infrastruktur Sipil tersebut, mampu mengerjakan tugas akhirnya dalam waktu tiga pekan.
Uniknya, dia mengerjakan tugas akhir super tebal, yaitu sebanyak 3.045 halaman.
Gani mengaku tidak menyangka Tugas Akhir yang ia kerjakan mencapai ribuan halaman.
"Sebenarnya tidak ekspektasi sebesar ini karena sebenarnya saya juga sedang magang di sebuah perusahaan BUMN," kata Gani ditemui di Perpustakaan ITS, Manyar Surabaya, Kamis (18/7/2019).
• Harga Cabai di Jawa Timur Terus Meroket, Dinas Pertanian Jatim Prediksi Harga Kembali Stabil Agustus
"Dan baru bisa mengerjakan beberapa minggu sebelum lebaran," sambung dia.
Gani mengaku, kembali fokus mengerjakan Tugas Akhir miliknya, sekitar tanggal 29 Juni hingga 5 Juli 2019.
Ia memberikan judul 'Penjadwalan Waktu Pelaksanaan dan Rencana Anggaran Biaya Pelaksanaan Proyek Pembangunan Denver Apartment, Kompleks Citraland CBD Surabaya' pada Tugas Akhirnya.
• Setelah Laporan Hukumnya Dicabut, Rius Vernandes Dapat Kesempatan Langka ini dari Garuda Indonesia
Skripsi ribuan halaman juga dilakukan alumnus Fakultas Bisnis dan Ekonomika (FBE) Ubaya, Lisa Stefanny.
Lisa Stefanny berhasil menyusun skripsi setebal 1.150 lembar.
Ribuan lembar materi dalam skripsi itu ia selesaikan dalam waktu 45 hari.
Ia mengaku, motivasinya hingga bisa menyelesaikannya didapat saat ia berada di perkuliahan semester delapan.