Liga 1 2019
Tak Mau Kembali Disanksi Komdis PSSI, Persebaya Perketat Pemeriksaan Suporter di Pintu Masuk Stadion
Manajemen Persebaya Surabaya memperketat pemeriksaan suporter yang akan menyaksikan laga kandang.
Penulis: Khairul Amin | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Manajemen Persebaya Surabaya memperketat pemeriksaan suporter yang akan menyaksikan laga kandang
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA – Manajemen Persebaya Surabaya akan memperketat pemeriksaan bagi setiap suporter yang akan masuki stadion.
Hal itu dilakukan sebagai langkah tegas manajemen dan Panpel Persebaya Surabaya untuk menghindari sanksi-sanksi Komdis PSSI.
“Kami sudah terus meminimalisasi kemungkinan-kemungkinan denda," kata Manajer Persebaya Surabaya, Candra Wahyudi.
• Madura United Vs Arema FC, Tim Tamu Ungkap Penyebab Kekalahan dari Laskar Sapeh Kerrab
"Kami sudah berusaha, mulai H-1 ada penjagaan di stadion, hari H juga proses screening kami sudah terus dimaksimalkan. Tapi memang masih ada, itu artinya kami masih kecolongan,” sambung dia.
“Ke depan dari manajemen akan meminta Panpel memperketat atau meningkatkan razia flare,” tambah dia.
Persebaya Surabaya sebelumnya, mendapat sanksi dari Komdis PSSI sebesar Rp 150 juta.
Sanksi ini diperoleh berdasarkan hasil sidang Komdis PSSI 16 Juli 2019, akibat ulah suporter menyalakan kembang api/smoke bomb saat Persebaya Surabaya Vs Persib Bandung di Stadion Gelora Bung Tomo, Jumat (5/7/2019).
• Meski Sukses Amankan 3 Poin, Madura United Dinilai Tak Mudah Kalahkan Arema FC di Kandangnya Sendiri
Tambahan 150 juta menjadikan total denda yang sudah diterima Persebaya Surabaya sejauh ini mencapai 400 juta.
Persebaya Surabaya juga menerima Rp 150 juta saat laga menjamu PSIS Semarang di Stadion Gelora Bung Tomo.
Sanksi denda Persebaya Surabaya pertama kali diterima saat laga menjamu Kalteng Putra, sebesar Rp 100, akibat pelemparan botol dan penyalaan kembang api.
“Nanti pasti kami carikan formulasi lebih ketat. Misal kalau selama ini H-1 ada pemasangan spanduk," jelas Candra Wahyudi.
• Cetak Gol Kemenangan Madura United Vs Arema FC, Andik Vermansah Ucapkan Hal ini kepada Dejan Antonic
"Ke depan kami coba minimalisasi, karena kadang-kadang di ruang-ruang itu saja kemungkinan membawa flare,” tambah dia.
Candra Wahyudi berharap, ada pengertian dari suporter Persebaya Surabaya untuk tidak melakukan tindakan yang bisa merugikan klub.
“Kami juga mengimbau pada teman-teman suporter saling mengingatkan dan tidak perlu membawa flare," imbau dia.
"Dengan alasan apapun flare itu merugikan. Teman-teman suporter harus menyadari bahwa apa yang dilakukan merugikan klub,” tambahnya.
• Siwon Super Junior Siap Gelar Fan Meeting Pertama di Indonesia, Catat Waktu dan Tempatnya