Ngaku Teman Suami Korban saat Mau Masukkan Ponsel ke Ransel, Pemuda Jombang Dikeler Warga Surabaya

Ngaku Teman Suami Korban saat Mau Masukkan Ponsel ke Ransel, Pemuda Jombang Dikeler Warga Tandes Surabaya

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Seorang pemuda yang mengaku berasal dari Jombang dikeler warga di kawasan Jalan Balongsari Tama Timur IV, Tandes, Surabaya, Senin (22/7/2019).

Ini setelah pemuda tersebut kepergok mencuri ponsel di sebuah tempat kos lantai dua yang beralamat di Blok 6-K No 20, kawasan Jalan Balongsari Tama Timur IV, Tandes, Surabaya.

Rumah itu dihuni oleh sepasang suami istri asal Lamongan, bernama hadi (39) dan Siswana (34), bersama seorang anaknya.

Korban pembobolan, Siswana (34) membenarkan, kontrakan yang dihuninya sejak November 2018 itu, tadi pagi disatroni pelaku.

“Pokokknya tadi dibawa ke jalan (pelakunya), depan gang, ada yang sudah njotos juga,” ungkapnya saat ditemui awakmedia, Senin (22/7/2019).

Siswana mengungkapkan, pertama kali ia mempergoki pelaku yang mengobok-obok tempat kosnya, sesaat pulang dari berbelanja.

“Kan tadi memang dari pasar, berdua, suami saya masih diparkiran,” ujarnya.

Setelah sampai di halaman utama yang difungsikan sebagai area parkir penghuni kosan, Siswana memutuskan untuk naik lebih dahulu ke lantai dua menuju kontrakannya.

Sesampainya di depan kosannya di lantai dua, lanjut Siswana, ia tak langsung masuk ke dalam tempat kos.

Ia memutuskan untuk duduk di sebuah kursi yang berhadapan langsung dengan pintu kontrakannya.

“Posisi di dalam, kondisi pintu tertutup, nah saya sedang nunggu suami saya yang lagi ada di bawah,” katanya.

• Golkar Gigit Jari, 50 Anggota DPRD Sumenep Periode 2019-2024 Ditetapkan KPU, PKB Juara PPP Runner Up

• Petani ini Syok Saat Nonton Video Istrinya, Berhubungan Intim dengan Seorang Kakek di Kebun Tebu

• Truk Tronton Adu Kepala Vs Bus Pariwisata Ziarah Wali di Jalan Babat-Jombang, 26 Orang Jadi Korban

• Kisah Kopassus Turunkan 3 Pendekar Sakti Asal Banten Untuk Tangkal Ilmu Gaib Musuh & Menangkan Misi

“Nah saya sudah ke lantai atas duduk di depan kosan situ, sama anak saya,” tuturnya.

Seraya berleha-leha menunggu suaminya yang masih disibukkan menata parkir di lantai dasar.

Mendadak ia merasa janggal dengan pintu kontrakannnya.