Mau Jenguk Anaknya di Pondok, Avanza Anggota Banser dan Mantan Ketua Ansor ini Tertabrak Kereta Api
TRIBUNMADURA.COM, TULUNGAGUNG - Sebuah minibus jenis Toyota Avanza tertabrak kereta api di perlintasan tanpa palang pintu Desa/Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung, Rabu (1/5/2019) sekitar pukul 17.00 WIB.
Mobil dengan nomor polisi AG 1068 SC ini dikemudikan oleh Suhit (43) warga Desa Panjerejo, Kecamatan Rejotangan.
Menurut Kapolsek Rejotangan AKP Tohir, perlintasan tersebut adalah jalan kampung yang biasa dipakai warga.
“Itu bukan jalan utama, tapi jalan yang biasa dipakai warga menuju tambangan (perahu penyeberangan),” ujarnya.
• HASIL PILEG 2019 - PKB Berjaya di Jatim Rebut 21 Kursi DPR, Tapi di Madura Tak Dongkrak Suara Jokowi
• VIDEO VIRAL: Ada Kondom, Ini Detik-detik Bos BUMN mau Dinas Malah Tewas Usai Ngamar sama Cewek Seksi
• Usai Kuasa Hukum Teriak Bebas di PN Surabaya, Vanessa Angel Menangis dan Memeluk Anggota Keluarganya
Peristiwa mengenaskan tersebut bermula, ketika saat itu korban mengendarai mobil itu sendirian dan hendak melintas ke arah utara.
Diduga korban kurang berkonsentrasi. Saat akan melewati rel, sudah terdengar klakson kereta dari arah timur.
Warga sekitar juga sudah memberi peringatan agar tidak melintas.
“Korban sepertinya tidak memperhatikan kondisi sekitar. Dia tidak tengok kanan-kiri,” jelas Tohir.
Saat mobil korban ada di atas rel, kereta Rapih Dhoho dengan nomor lokomotif CC 2039815 melaju kencang dan menabraknya dari arah kanan.
Mobil dengan warna silver ini sempat terseret hingga sekitar 150 meter.
Kereta ini menabrak tepat di bagian ruang kemudi, dan membuat Suhit meninggal dunia.
“Korban meninggal dunia di lokasi, karena luka parah di bagian kepala,” ujar Tohir.
• Hasil Pileg 2019 - Kalahkan Wasekjen PDIP, Diva Pop Krisdayanti Raih Suara Tertinggi di Kota Batu
• Buntut Janji Potong Leher, Politisi Gerindra Akan Buatkan Patung La Nyalla Jadi Pahlawan di Madura?
• HASIL PILEG 2019 SIDOARJO - Penuh Kejutan, PKB Panen Kursi, Ketua Gerindra dan Anak Bupati Terpental
Mobil korban sempat terguling dalam proses evakuasi.
Jenazah Suhit kemudian dievakuasi ke Instalasi Pemulasaraan Jenazah (IPJ) RSUD dr Iskak Tulungagung.