Berita Trenggalek

Dua Komplotan Pencuri Laptop dan Komputer Sekolah di Trenggalek Ditembak Kakinya Oleh Polisi

Dua Komplotan Pencuri Laptop dan Komputer Sekolah di Trenggalek Ditembak Kakinya Oleh Polisi Polres Trenggalek.

Editor: Mujib Anwar
TRIBUNMADURA/DAVID YOHANES
Dua anggota komplotan pencuri laptop sekolah di Kabupaten Trenggalek ditembak kakinya, saat berada di Polres Trenggalek, Kamis (13/12/2018). 

TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Anggota Satreskrim Polres Trenggalek menangkap dua orang, bagian dari komplotan pencuri laptop dan komputer sekolah.

Keduanya adalah Gunawan (44), laki-laki kelahiran Tulungagung dan kini di Jn Hayam Wuruk, Desa Sempusari, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember dan Sarjo (28) warga Desa Manukan, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro.

Gunawan berperan sebagai eksekutor, sedangkan Sarjo berperan sebagai sopir.

Mereka adalah bagian dari komplotan yang terdiri dari lima orang, yang beraksi di berbagai kota.

Seorang pelaku lainnya, Koirul (39) warga Kampung Bandan, Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan Jakarta Utara ditangkap Polres Madiun.

Dua pelaku lainnya, Sugianto (53) warga Dusun Semanding, Desa Kemiri, Kecamatan Malo, Kabupaten Bojonegoro dan Arjudin (29) warga Kampung Padurung, Kecamatan Lebakgedong , Kabupaten Lebak, Banten ditangani Polres Ponorogo.

Keduanya juga sebagai eksekutor. Kawanan ini diduga yang membobl SMAN 1 Munjungan, pada 7 Oktober 2018 sekitar pukul 04.00 Wib dan membawa kabur puluhan laptop dan peralatan elektronik.

“Para pelaku kami tangkap di sebuah jembatan di jalur Lamongan-Tuban, pada Senin (10/12/2018) kemarin,” terang Kapolres Trenggalek AKBP Didit Bambang Wibowo S, Kamis (13/12/2018).

Dari hasil penyelidikan, komplotan ini pernah beraksi di Ponorogo, Madiun, Ngawi, Lamongan, Nganjuk dan Jombang.

Namun penyidik terus mengembangkan kasus ini, untuk mengungkap kota-kota lain yang pernah disatroni kawanan ini.

Dua pelaku ditembak kakinya, karena berusaha melarikan diri saat proses penangkapan.

Dari pengakuan pelaku, mereka mengambil 10 laptop, 17 notebook, sebuah keyboard merek Yamaham dan dua LCD proyektor dari SMAN 1 Munjungan.

Barang-barang itu diambil dari tiga ruang berbeda. Namun yang paling banyak dari ruangan laboratoriu komputer.

“Mereka masuk dengan cara mencongkel pintu menggunakan linggis,” tegas Didit. (Surya/David Yohanes)

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved