Berita Kediri

Beberapa Bulan Tekuni Lukisan Grafir Kaca, Karya Zainal Sudah Diincar Kolektor Belanda dan Hongkong

Baru Beberapa Bulan Tekuni Lukisan Grafir Kaca, Karya Zainal Sudah Diincar Kolektor Belanda dan Hongkong.

Editor: Mujib Anwar
TRIBUNMADURA/DIDIK MASHUDI
Zainal Arifin dan lukisan grafir kaca saat pameran UMKM di Simpang Lima Gumul. 

TRIBUNMADURA.COM, KEDIRI - Biasanya seniman lukis menuangkan hasil karyanya pada kain kanvas sebagai medianya. Namun pelukis Zainal Arifin (31) menggantikan kanvas kain dengan kanvas kaca.

Lukisan yang dikenal sebagai seni grafir atau melukis di bingkai kaca mulai banyak peminatnya.

Melukis di bingkai kaca masih belum lama ditekuni Zainal Arifin. Upaya itu juga dari hasil coba-coba setelah bereksperimen membuat karya grafir kaca.

Namun di luar dugaan, ternyata banyak penggemar lukisan di bingkai kaca. Apalagi lukisan grafir kaca bakal terlihat lebih indah dan artistik pada malam hari saat diberi lampu penerangan.

Ide Zainal membuat karya lukisan grafir bermula dari lukisan yang ada di kaca jendela. Ternyata hasil lukisan kaca jendela ini hasilnya tak kalah artistik dengan lukisan kanvas dengan pewarna cat.

"Kami coba mengembangkan lukisan kaca dengan tambahan lampu tidur," jelasnya.

Untuk melukis di bingkai kaca, Zainal menerapkan teknik lukisan arsir. Untuk membuat lukisan ukuran 20 x 30 cm butuh waktu sekitar 3 - 4 jam.

Namun tingkat kesulitannya lebih tinggi saat membuat lukisan wajah butuh waktu sampai 7 jam. Salah satu lukisan dengan ukuran besar ukuran 20 R lukisan kaca Presiden Jokowi.

"Bahan dasar lukisan grafir ini selain kaca juga lampu ligth, kabel dan kayu untuk bingkai pigora. Sedangkan untuk melukisnya memakai borcun atau mata bor ukuran kecil," jelasnya.

Sehingga kaca yang dilukis merupakan hasil ukiran menjadi seni grafir. Sementara untuk pewarnaan lukisan dihasilkan dari efek lampu light.

Untuk pengamanan lukisan seni grafir diamankan dengan bingkai pigora kayu.

"Lukisan terlihat indah saat lampu dinyalakan," tambahnya.

Meski masih hitungan bulan menekuni lukisan gafir kaca, karya lukisannya sudah banyak pemesannya.

Selain order dari pemesan lokal sekitar Kediri, karya grafir ini sudah dikoleksi kolektor luar negeri.

"Lewat penjualan reseler ada pembeli dari Belanda dan Hongkong. Kedua pemesan dari luar negeri ini order melukis wajah," ungkapnya.

Sumber: Surya
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved