Berita Sidoarjo

Polisi Periksa Pelajar SMK di Sidoarjo yang Kubur Bayinya Hidup-hidup, si Cowok Langsung Ditahan

Sejoli Pelajar SMK di Sidoarjo yang Kubur Bayinya Hidup-hidup Diperiksa Polisi, si Cowok Jadi Tersangka dan Ditahan.

Penulis: M Taufik | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNMADURA/M TAUFIK
Tersangka RM, yang tega mengubur bayinya hidup-hidup saat diamankan di Polsek Sedati, Sidoarjo, Rabu (2/1/2018). 

TRIBUNMADURA.COM, SIDOARJO - Polisi sudah memeriksa dua pelajar SMK yang mengubur bayinya di Sidoarjo hidup-hidup hingga tewas.

Mereka adalah adalah RM, pelajar SMK berusia 18 tahun asal Desa Kwangsan, Kecamatan Sedati, Sidoarjo; dan adik kelasnya LV (16) asal Desa Pepe, Kecamatan Sedati, Sidoarjo.

"Keduanya sudah diinterogasi oleh penyidik PPA (perlindungan perempuan dan anak). Mereka juga sudah menceritakan banyak hal terkait peristiwa ini ke penyidik," ungkap Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo Kompol Muhammad Harris, Kamis (2/1/2019).

Pemeriksaan ini dilakukan setelah penyidik PPA menerima berkas pelimpahan kasus tersebut dari Polsek Sedati. Artinya, kasus ini sepenuhnya ditangani PPA Satreskrim Polresta Sidoarjo.

Pacar Lahirkan Bayi Perempuan, Sejoli Pelajar SMK di Sidoarjo ini Langsung Kubur Bayinya Hidup-hidup

Usai menjalani pemeriksaan penyidik, RM resmi ditetapkan sebagai tersangka dan langsung ditahan oleh penyidik.

"Siang ini dia ditahan di Polresta Sidoarjo," tandas Harris.

Sementara LV dibolehkan pulang setelah menjalani pemeriksaan. Dia hanya sebagai saksi dalam kasus kematian anak yang dilahirkannya tersebut.

"Si laki-lakinya memaksa (untuk mengubur anak mereka), sehingga perempuannya menurut saja karena paksaan itu. Karenanya, yang laki-laki sudah tersangka," jawab Harris saat ditanya alasan penetapan tersangka ini.

Di sisi lain, polisi juga terus melakukan sejumlah upaya untuk mengungkap kasus ini. Jenazah bayi malang yang dibunuh orangtuanya sendiri itu juga sudah diotopsi.

Jam Sekolah Malah Pesta Miras, 4 Pelajar SMP di Lamongan Diamankan Satpol PP, Terungkap Berkat Motor

"Termasuk saksi lain juga sudah dimintai keterangan. Seperti temannya yang rumahnya dipakai untuk tempat melahirkan," lanjut kasat Reskrim.

Bayi perempuan itu lahir dari rahim LV pada Minggu (30/12/2018) sekitar pukul 18.00 WIB. Bayi dilahirkan di rumah temannya di Kwangsan. 

Remaja perempuan ini hamil delapan bulan dan melahirkan anaknya dengan normal. Kehamilannya tersebut akibat hubungan kebablasan dengan sang pacar, RM.

Saat LV melahirkan, RM juga mendampingi. Bayi mereka lahir sehat meski kelahiran tanpa dibantu dokter atau bidan. Dua remaja itupun kebingungan. Apakah harus memberitahu orangtuanya atau membuang bayi mereka.

Terjerat Korupsi dan Pungli, Tiga Guru SMP Negeri di Tulungagung Dipecat Bupati

Di tengah kebingungan itu, mereka berdua ke Makam di Dusun Wagir. RM membuat lubang di tanah menggunakan cethok lantas mengubur bayinya tersebut hidup-hidup di tempat pemakaman umum Dusun Wagir, Desa Kwangsan, Kecamatan Sedati, Sidoarjo.

Saat dikubur, bayinya masih sempat menangis. Tapi akhirnya tewas ketika diuruk dengan tanah di lubang itu.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved