Berita Tuban
Terungkap, Ruang Kebaktian Konghucu di Klenteng Kwan Sing Bio Disegel Bermula dari Undangan Presiden
Terungkap, Penyegelan Tempat Kebaktian Konghucu di Klenteng Kwan Sing Bio Bermula dari Undangan Presiden.
Penulis: Mohammad Sudarsono | Editor: Mujib Anwar
Menurutnya, Bambang Djoko Santoso memang ada rasa tidak suka dengannya, terlebih saat dia dekat dengan salah satu pengurus.
"Agama mengajarkan kebaikan, mungkin dia kebetulan baper soal kedekatan saya dengan salah satu pengurus, dia ada rasa sentimen dengan saya dan salah satu pengurus," ujarnya, saat dikonfirmasi.
Menurut Antonius Ong, jika memang yang disampaikan Bambang terkait dirinya berbicara keras dan kasar saat memberikan ceramah kebaktian, itu adalah suatu cara.
Dia mencontohkan, ada Kiai yang bicaranya keras, ada yang lembut. Itu tujuannya belajar menjadi manusia yang baik.
"Saya bicara keras bukan karena marah-marah, ini agar kita menjadi manusia yang baik," ungkapnya.
Bahkan, dia menegaskan jika Bambang Djoko Santoso sudah tidak lagi berhak menjadi kordinator, karena dia telah diberhentikan dari pengurus bidang pemuda dan olahraga, 3 Mei 2018, atas masalah yang disandungnya.
Jika dia meyakini masih menjabat kordinator, maka hal yang efektif adalah mengadakan rapat pengurus, untuk menentukan apakah Bambang masih layak menjabat kordinator atau tidak.
"Jika pihak Bambang masih meyakini menjabat kordinator, maka perlu diadakan rapat pengurus lagi untuk menentukan sikap ini. Karena ketua umum Kwan Sing Bio pernah bilang jika pemberhentian Bambang dari pengurus, maka secara otomatis tidak lagi menjabat sebagai kordinator Konghucu," pungkas Antonius Ong. (Mohammad Sudarsono)