Berita Sidoarjo

Sungai Gedangan Sidoarjo Ditumpuki Sampah, Warga Keluhkan Aroma dan Penyakit yang Ditimbulkan

Selain memunculkan bau yang tak sedap, tumpukan sampah di Sungai Gedangan juga membuat rentan timbulnya masalah penyakit.

Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNJATIM.COM/KUKUH KURNIAWAN
Tumpukan sampah di Sungai Gedangan Desa Ketajen, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo, Selasa (22/01/2019). 

TRIBUNMADURA.COM, SIDOARJO - Warga Desa Ketajen, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo, keluhkan Sungai Gedangan yang penuh dengan sampah.

Selain memunculkan bau yang tak sedap, tumpukan sampah di Sungai Gedangan juga membuat rentan timbulnya masalah penyakit.

Amin, warga setempat menuturkan, sampah tersebut merupakan kiriman dari berbagai wilayah di Sidoarjo.

"Bukan sampah warga sini tapi berasal dari berbagai wilayah di Sidoarjo seperti Sukodono maupun Krian," jelasnya kepada TribunJatim. com, Selasa (22/01/2019).

Arema FC Tunjuk Agoes Soerjanto sebagai CEO Tim yang Baru Gantikan Iwan Budianto

Amin mengatakan, sampah yang menumpuk tersebut berbagai macam jenis, mulai dari sampah plastik hingga wadah minuman atau makanan.

"Bahkan tidak jarang pula ada kasur hingga satu karung popok bayi yang terbawa arus sungai tersebut," katanya.

Akibatnya, sampah tersebut terganjal di beberapa jembatan penyeberangan yang melewati Sungai Gedangan membuat aliran sungai mengalir tak lancar.

"Sehingga ketika hujan deras, wilayah pemukiman di sekitar menjadi banjir karena air yang semestinya mengalir ke sungai terhambat dengan tumpukan sampah," tambah dia.

Tekan Angka Penderita HIV, Dinkes Kota Malang Minta Masyarakat Periksa Kesehatan secara Rutin

Ia menjelaskan, warga pun sering berinisiatif dengan mendorong beberapa sampah melewati jembatan agar aliran sungai mengalir dengan lancar.

Namun aksi tersebut hanya berlangsung sementara lantaran sampah terus berdatangan.

"Warga sebenarnya tidak ingin seperti itu, keinginan warga malah ingin mengangkut sendiri sampah tersebut namun peralatan yang ada dan nanti mau dikemanakan sampahnya jadi masalah baru lagi," keluh Amin.

Geram Anaknya Dicabuli hingga Lahirkan Bayi, Ayah di Pamekasan Tuntut Polisi Temukan Pelaku

Menurutnya, hal itu sering rutin terjadi, baik saat musim kemarau maupun saat hujan.

"Satu bulan yang lalu sempat ada pengerukan sampah dari dinas terkait namun setelah itu sudah tidak terdengar lagi kelanjutannya," imbuhnya.

Dirinya mengaku, cukup heran dengan tindakan Pemkab Sidoarjo maupun dinas terkait yang seolah tutup mata.

"Ya kalau bisa dilakukan normalisasi sungai dan pengerukan sampah kembali. Agar masyarakat di sekitar sungai bisa hidup nyaman," tandasnya. (TribunJatim.com/Kukuh Kurniawan)

Aremania Apresiasi Keputusan Iwan Budianto Mundur sebagai CEO Arema FC, Beri Harapan selama di PSSI

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved