Berita Gresik
Ambruk di Terjang Angin Kencang, Pohon Timpa Kantor BPBD Kabupaten Gresik dan Dua Mobil
Ambruk di Terjang Angin Kencang, Pohon Timpa Kantor BPBD Kabupaten Gresik dan Dua Mobil.
Penulis: Willy Abraham | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNMADURA.COM, GRESIK - Hujan deras disertai angin kencang kembali menerjang wilayah Gresik, Rabu (23/1/2019) dan membuat kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat menjadi korban. Ini setelah, pohon yang tumbang jatuh mengenai serta menimpa teras kantor BPBD Kabupaten Gresik.
Selain itu, musibah yang terjadi pada siang hari pukul 12.00 WIB itu juga menimpa dua mobil yang sedang terparkir.
Diketahui, kedua mobil tersebut milik BPBD dan petugas servis AC. Saat kejadian para pegawai BPBD menyelamatkan diri.
Beruntung tidak ada korban jiwa maupun luka pada peristiwa tersebut.
Pihaknya langsung membersihkan genteng yang jatuh usai terimpa bagian pohon sono itu.
Tak lama petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) datang. Dibantu personil BPBD memangkas pohon yang menutup akses masuk BPBD.
Setelah itu ranting beserta batang pohon di angkut menggunakan satu truk.
Kepala BPBD, Tarso menjelaskan Pohon Sono yang berada di depan kantornya ambruk saat hujan deras dan angin kencang.
"Saat itu saya di dalam mau sholat dhuhur tiba-tiba bruakk... Saya keluar pohon menimpa teras ini," ujarnya.
Meski menimpa kantornya, ia mengaku beruntung pohon tidak tumbang ke jalan raya. Karena akan menimbulkan banyak korban apalagi saat kejadian jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo ramai lalu lalang kendaraan.
"Pohon ini adalah pohon yang sudah mati separuh karena disambar petir beberapa hari yang lalu," kata Tarso.
Tarso menambahkan, Pemkab sesegera mungkin melakukan peremajaan pohon yang ada di tepi jalan. Karena sudah sangat memnahayakan apalagi di musim hujan seperti ini.
Sementara itu, Kepala DLH Gresik, Mokh. Najikh mengaku pihaknya telah membentuk tim Tangkas untuk membantu mengevakuasi tumbangnya pohon di depan Kantor BPBD.
"Pohonnya sudah tua ditanam tahun 90-an," ujarnya.
Najikh tidak menutup mata, bahwa banyak pohon di Kota Pudak yang sudah berusia tua dan seharusnya harus dipangkas.
Pihaknya akan mendata kembali pohon yang sudah tua yang seharusnya dipangkas. (Willy Abraham)