Berita Sampang

SMKN 1 Sampang Jadi Langganan Banjir Tiap Tahun, Proses Belajar Siswa Terancam Terganggu

Menurut Yaumil Arif, SMKN 1 Sampang menjadi langganan banjir setiap kali hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Sampang.

Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/HANGGARA PRATAMA
SMKN 1 Sampang di Jalan Suhadak, Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang, Rabu (23/1/2019). 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama

TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Guru Kesiswaan SMKN 1 Sampang, Yaumil Arif, mengeluhkan sekolahnya yang menjadi langganan banjir.

Menurut Yaumil Arif, SMKN 1 Sampang menjadi langganan banjir setiap kali hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Sampang.

Bahkan, pagar sekolah SMKN 1 Sampang pernah roboh akibat terendam banjir.

Yaumil Arif mengatakan, SMKN 1 Sampang kebanjiran sebanyak 20 kali sepanjang tahun 2018 lalu.

Dishub Tambah Weather Information Display di Pesisir Pantai Surabaya untuk Informasi Cuaca

"Ketinggiannya bermacam-macam, malah pernah sampai mencapai sekitar dua meter atau lebih," ujarnya, Rabu (23/1/2019).

Saking seringnya terendam banjir, kata Yaumil Arif, SMKN 1 Sampang mengalami kerusakan sarana dan prasarana sekolah, seperti pagar sekolah.

"Sebelum di tahun 2019 terdapat kerusakan pada pagar sekolah, sampai-sampai pagar di sebelah utara dan depan sekolah roboh," katanya.

2 Dusun di Kecamatan Pungging Mojokerto Terendam Banjir, Warga Tetap Tinggal di Rumah Masing-masing

"Tapi sekarang sudah di benahi, baru saja dapat bantuan," tambahnya.

Ia khawatir, pagar sekolah SMKN 1 Sampang kembali roboh karena banjir tahun ini.

Pasalnya, pagar sekolah sisi selatan kini tampak miring dan dikhawatirkan roboh oleh genangan air.

Maruf Amin Dapat Dukungan Penuh Kader NU Tuban pada Pilpres 2019 Mendatang

Yaumil Arif mengungkapkan, saat hujan deras, pihaknya langsung mengamankan dokumen penting sekolah sebagai langkah antisipasi datangnya banjir.

Selain itu, banjir juga mengakibatkan proses belajar mengajar di SMKN 1 Sampang terganggu.

"Jadi saat terjadi banjir di jam sekolah, semua murid harus dipulangkan karena takut mereka terjebak banjir dan tidak bisa kembali ke rumah masing-masing," jelasnya.

Milomir Seslija Sambut Baik Terpilihnya Agoes Soerjanto sebagai CEO Baru Arema FC

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved