Berita Malang

7 Sumber Air di Bumiaji, Destinasi Wisata di Kota Batu yang Mulai Naik Daun

Secara perlahan, Kota Batu mulai menambah daya tarik wisatawan dengan sumber mata air.

Penulis: Sany Eka Putri | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/SANY EKA PUTRI
Sumber air Binangun di Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. 

TRIBUNMADURA.COM, BATU - Kota Batu kini tidak hanya menarik perhatian wisatawan dengan wisata gunung dan alamnya.

Secara perlahan, Kota Batu mulai menambah daya tarik wisatawan dengan sumber mata air.

Di Kota Batu, tepatnya di Kecamatan Bumiaji, tercatat ada tujuh sumber air yang banyak dicari-cari oleh wisatawan. 

Tujuh sumber air itu adalah Rewoh Teletubbies, Sumber Air Dadang, Sumber Air Gedeh, Binagun, Paisah, Cinde, Brugan, dan Tlogo.

Pengelola Tempat Wisata di Kota Batu Wajib Miliki Ilmu Kebencanaan, Antisipasi Adanya Bencana

Dari tujuh sumber mata air, tiga di antaranya memiliki debit air yang paling besar, seperti Sumber Binangun di Desa Bumiaji.

Nimas Adelia, wisatawan asal Kabupaten Malang mengatakan, sumber air yang ada di Kota Batu itu memiliki daya tarik tersendiri karena masih belum banyak terjamah banyak orang.

"Biasanya kalau ke sana, cari referensi dulu di internet. Ini sumber air seperti apa sih, terus boleh gak ke sana. Dan yang paling penting tidak sekadar datang, foto-foto. Tapi juga cari sejarahnya," kata dia, Minggu (5/2/2019).

Tidak hanya itu, mengunjungi tempat wisata sumber air itu juga secara tidak langsung mengajarkan bagaimana untuk lebih bisa mencintai lingkungan.

NasDem Jatim Lakukan Fogging Gratis di Bojonegoro, Cegah Penyebaran Penyakit DBD

Menurutnya, sumber air memang bukan tempat wisata untuk kebanyakan orang.

"Hanya saja penasaran seperti apa sih sumber air itu. Jadi lebih edukatif," imbuhnya.

Sumber air yang dijadikan tempat wisata oleh wisatawan ini tidak dipermasalahkan oleh pecinta lingkungan.

Tahun Baru Imlek, Umat Tionghoa di Gresik Doakan Indonesia Bebas Korupsi dan Disegani Negara Lain

Herman Aga, anggota tim peduli lingkungan Sapu Bersih Sampah Nyemplung Kali (Sabers Pungli) Kota Batu mengatakan, selama wisata yang disajikan adalah wisata Ecotourism dan Edutorism.

"Tidak apa-apa, asalkan selama bukan wisata artificial yang sekarang menjamur dan tidak ramah lingkungan. Semisal spot selfie yang sengaja dibuat," kata Herman.

Menurutnya tidak perlu menambahkan bangunan sarana dan prasarana yang menghilangkan keaslian dan keasrian sumber air itu.

5 Nelayan Asal Sumenep yang Sempat Terdampar hingga Pulau Lombok Sudah Kembali ke Keluarganya

Apalagi dibangun bangunan yang menggunakan beton, karena menurutnya, cukup biarkan seperti semula dan apa adanya.

Ia juga menegaskan, wisatawan yang menjadikan sumber air sebagai wisata alam harus memiliki tingkat kesadaran dan kepedulian yang lebih tinggi.

"Jangan sampai merusak ekosistem di sumber air itu. Karena saya yakin mengunjungi sumber air tujuannya pasti ingin menikmati kejernihan air yang bersih," ungkapnya. (Sun) 

2 Napi Kasus Penganiayaan dan Narkoba Kabur dari Rutan Klas II B Sumenep

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved