Berita Mojokerto
Kronologi Bocah 10 Tahun Hilang di Kebun Bambu, Dugaan 'Orang Pintar' hingga Ditemukan Tewas
Irfan sapaan karib Irfan Galih Nugroho, dilaporkan hilang di kebun bambu yang terletak di belakang rumahnya.
Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Sekitar dua jam mencari, Irfan belum dapat ditemukan.

"Saya bersama empat warga berkeliling di kebun bambu. Irfan tak kunjung ditemukan," ucapnya.
Orang Pintar Menduga Keberadaan Korban
Hingga pukul 20.00 WIB, Ninis belum juga menemukan Irfan yang hilang di kebun bambu.
• Tanaman Hias dan Pompa Air di Taman Kota Sampang Dicuri, Pemkab Merugi Jutaan Rupiah
Ia bahkan sempat mencari korban di kebun bambu sembari memukul-mukul panci.
"Saya bersama warga mencari sembari memukul-mukul panci," kata Ninis, saat diwawancarai wartawan, Rabu (6/2/2019).
Ninis mengatakan, ia bersama warga mencari hingga tengah malam, tetap saja Irfan tak kunjung ditemukan.
Beberapa orang pintar (dukun) juga datang ke lokasi kejadian setelah kabar hilangnya Irfan tersebar di media sosial.
• Pemindahan Ahmad Dhani ke Rutan Medaeng Tunggu Surat Jalan Pengadilan Tinggi Jakarta
"Ada 20 orang orang pintar sukarela membantu mencari Irfan. Mereka menyalakan dupa dan menyan," terangnya.
"Selain itu, keluarga juga mendatangi orang pintar di wilayah Jolotundo. Kata orang pintar itu, Irfan dibawa kalap darat," sambung dia.
Ia menambahkan, menurut penuturan orang pintar tersebut, Irfan berada di sekitaran kebun bambu, namun posisinya berpindah-pindah.
"Kami pun mengepung lokasi kebun bambu. Para warga disebar diseluruh area kebun bambu," ucapnya.
• Pembobol ATM Bank Jatim di Blitar Disebut Jaringan dari Lampung, Pelaku Beraksi ke Wilayah Jatim
Sementara itu, Achmad Zaenuri, relawan yang ikut mencari mengatakan, sampai pukul 23.00 WIB tidak ada tanda-tanda keberadaan Irfan.
Padahal, para warga sudah berputar-putar mengelilingi kebun bambu tersebut
"Para warga dan polisi yang mencari berjumlah 60 orang. Kami mencari Irfan hingga shubuh. Tapi hasilnya tetap nihil. Pencarian dilanjutkan pagi pukul 07.00 WIB," tandasnya.
• Pemprov Jatim Anggarkan Dana Rp 800 dari APBD untuk Pulangkan PMI dan TKI Ilegal
Ditemukan Tertelungkup dalam Kubangan Air