Menteri Pertanian Pastikan Balikkan Sejarah Impor Jagung Menjadi Ekspor
Menteri Pertanian, Amran Sulaiman memastikan untuk membalikkan sejarah impor 3,5 juta ton jagung menjadi ekspor.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Aqwamit Torik
"Itu kesepakatan kita dalam rapat," ungkapnya.
Satu bulan ke depan, atau maksimal dua bulan ke depan akan ekspor lagi.
Yang terpenting, menurut Amran dulunya impor 3,5 juta ton dari Amerika dan Argentina, hari ini sudah tunjukkan kepada dunia bahwa bisa ekspor, membalik impor menjadi ekspor.
Nilainya tidak kecil, kurang lebih Rp 10 Trilyun, dikali 3 tahun itu Ro 30 Trilyun. "Dan itu kerja keras kita semua," ungkapnya.
• Usai Dari Ngawi dan Magetan, Sandi Uno Dijadwalkan Safari Politik ke Madiun Hari Ini
Karena tahun lalu 380 ribu, mudah-mudahan tahun ini bisa naik lagi sampai 500 ribu ton. Dan itu tidak bisa dibantah, karena di beacukai, dikarantina ekspor 380 ribu ton.
Sekarang bagaimana meningkatkan lagi ekspor jagung ke depan. Bisa dilihat di lapangan pematang sawah ditanami jagung, itu menunjukkan bahwa cocok tanam jagung lagi dan menguntungkan petani.
Kemarin ada masalah yang harus diketahui publik dan ini harus klir. Kenapa kemarin kita impor 100 ribu ton, padahal kita ekspor 380 ribu ton ? menurut Amran, karena perusahaan besar ini mengalihkan yang biasanya menggunakan campuran gandum dialihkan ke jagung. Karena nilai dolar naik Rp 2.000 rupiah. (Hanif Manshuri)