Berita Tulungagung

Sekarat Dipukul Pakai Helm, Tubuh Ichwan Lalu Diletakkan di atas Rel Kereta Dan Hancur Terlindas

Sekarat Dipukul Pakai Helm, Tubuh Ichwan Lalu Diletakkan di atas Rel Kereta Lalu Hancur Terlindas.

Penulis: David Yohanes | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNMADURA/IST
Wahyudi (47) memeragakan adegan saat dia meletakkan tubuh M Ichwan (23) yang sekarat di atas rel kereta api, Selasa (12/2/2019) di Tulungagung. Cara ini dilakukan Wahyudi untuk mengaburkan perbuatannya yang membunuh dan merampok Ichwan, pada 17 September 2017 lalu. 

TRIBUNMADURA.COM, TULUNGAGUNG - Sesosok mayat tergeletak di rel kereta di Desa Ketanon, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, pada 21 September 2017 lalu. Kondisinya mengenaskan, tubuh hancur karena terlindas kereta api.

Awalnya sosok mayat ini diduga sebagai korban tabrak kereta api.

Namun polisi yang melakukan olah TKP meyakini, korban bukan meninggal karena ditabrak kereta.

Namun dibunuh lebih dulu, kemudian mayatnya diletakkan di atas rel kereta api.

“Identitas korban saat itu Muhamad Ichwan, 23 tahun asal Desa Candirejo, Kecamatan Ponggok, Blitar,” ujar Kasubag Humas Polres Tulungagung, AKP Sumaji, Selasa (12/2/2019).

Beli Bensin Bayar Pakai Flash Disk Jelang Pernikahan, Sepasang Kekasih ini Malah Masuk Penjara

Motor dan Handphone Dirampas, Tiga Siswa SMP Disekap di Pasar dan Jalan Kaki Hingga 6 Kilometer

Hasil Akhir Madura United vs Timnas U-22, Gol Injury Time Marinus Selamatkan Timnas dari Kekalahan

Apalagi saat itu, uang serta motor korban tidak ditemukan di lokasi kejadian.

Kasus ini menemui titik terang, setelah Polsek Kepung, Kabupaten Kediri menangkap Wahyudi (47), warga desa Cangu, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri, pada Minggu (3/2/2019).

Wahyudi ditangkap dalam kasus pencurian kendaraan bermotor.

Namun dalam pengembangan penyelidikan, Wahyudi mengaku juga membunuh Ichwan untuk mengambil uang dan motornya.

Wahyudi pun dibawa ke Polres Tulungagung untuk melakukan penyidikan.

Untuk mengungkap perbuatannya, polisi melakukan rekonstruksi di lokasi kejadian, Selasa (11/2/2019).

“Rekonstruksi memeragakan 17 adegan, bagaimana pelaku menghabisi korban. Dari rekonstruksi diketahui, korban dipukul dua kali dengan helm di bagian belakang kepala,” tambah Sumaji.

Mau Pulang ke Rumah Merayakan Hari Ultah Istri, David Malah Dapati Istrinya Tewas Dengan Selingkuhan

Tak Ada Satupun Keputusan Politik Diambil Lewat Voting, Selalu Dengarkan Suara yang Tidak Terdengar

Usai dipukul, sebenarnya Ichwan masih sekarat dan belum meninggal dunia.

Wahyudi kemudian membopong tubuh Ichwan menuju rel kereta api, dan meletakkan tubuhnya begitu saja.

Dirinya berharap semua akan mengira Ichwan tewas karena ditabrak kereta api.

Wahyudi ingin mengambil uang Rp 1.000.000 milik Ichwan dan mengambil motor Honda Beat AG 5873 II.

Wahyudi sempat pulang ke rumah kontrakannya di Desa Candirejo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar dan bertemu dengan keluarga Ichwan.

“Saat itu dia bilang sama keluarga korban, bahwa korban tidak pulang karena pergi bersama teman-temannya,” ungkap Sumaji.

Gara-gara Kaki Terkilir, Bapak 6 Anak ini Enam Kali Cabuli Siswi SMP di Magetan Hingga Hamil 8 Bulan

Video Panas Pasangan Pelajar di Madiun yang Viral, Ternyata Dibuat Saat Keduanya Masih di Bangku SMP

Wahyudi kemudian menjual motor korban laku Rp 4.000.000.

Dengan uang tersebut, dia kemudian kabur ke Kalimantan. Uang itu habis untuk bersenang-senang di Kalimantan.

Sebenarnya Wahyudi sempat ditangkap Polsek Ponggok yang, saat itu sudah curiga dengan perbuatannya.

Untuk mengontrontasi pengakuan Wahyudi, polisi membawanya ke Pantai Popoh, Kecamatan Besuki, Tulungagung. Namun Wahyudi berhasil kabur dan menghilang masuk hutan.

“Dia akan dijerat pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, dengan ancaman 15 tahun penjara. Setelah itu kami serahkan lagi ke Polsek Kepung, untuk proses hukum di sana,” pungkas AKP Sumaji. (David Yohanes)

Diduga Punya Ilmu Santet, Lansia di Sumenep ini Dibunuh Saat Lagi di Rumah sama Istri dan Cucunya

Telan APBD Hingga Rp 39 Miliar, KM Dharma Bakti Sumekar Tetap Mangkrak, Anggota Dewan Semprot Bupati

Pimpin Jatim Dua Periode Sudah Raih 100 Prestasi Lebih, Ini Makna Dibalik Penghargaan Pakde Karwo

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved