Berita Blitar

Pakai Celana Dalam dan Kain Mori, Muklis Berhasil Satroni 15 Rumah dan Apotek di Kota Blitar

Pakai Celana Dalam dan Kain Mori, Muklis Berhasil Bobol 15 Rumah dan Apotek di Kota Blitar.

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNMADURA/SAMSUL HADI
Muklis dan Hendrik, dua pelaku pembobolan rumah dengan hanya mengenakan celana dalam, saat digiring polisi di halaman Polres Blitar Kota, Selasa (19/2/2019). 

"Selain untuk kebutuhan sehari-hari, pelaku menggunakan uang hasil kejahatan untuk membeli sabu-sabu. Kami juga menemukan alat hisap sabu saat menangkap pelaku," jelasnya.

Muklis mengaku melakukan pencurian sejak 2016. Muklis selalu menjadi eksekutor saat beraksi. "Uangnya buat senang-senang, termasuk buat beli sabu," kata Muklis. 

Ditinggal Ibu Jadi TKI ke Singapura, 2 Balita di Blitar Tunggui Bapaknya Mati Tanpa Diketahui Warga

Berkas Dilimpahkan, Kasus Dugaan Gus Nur Menghina NU dan Banser di Sosial Media Segera Disidangkan

Istri Sedang Hamil 8 Bulan, Pria di Malang ini Selingkuhi ABG dan 5 Kali Hubungan Intim Hingga Hamil

Beraksi Saat Salat Jumat

Komplotan pencurian rumah kosong juga berhasil digulung oleh Polres Malang Kota.

Penangkapan ini terjadi ketika polisi awalnya mengamankan seorang penadah KH (35).

Dia ditangkap di sekitaran Lapangan Rampal pada 6 Januari 2019.

Dari hasil pemeriksaan, polisi menemukan bukti yang menguatkan identitas pelaku pencurian. Polisi pun mulai menelusuri.

Kapolres Malang Kota, AKBP Asfuri menjelaskan, KH mengaku membeli barang hasil curian dari BF (34) dan ABS (35).

“Hasil interogasi itu polisi segera mengejar pelaku BF dan ABS. Keduanya bisa ditangkap pada akhir Januari kemarin di kawasan Blimbing,” katanya, Jumat (15/2/2019).

Tertangkapnya dua pelaku itu sekaligus menguak bagaimana aksi pencurian itu dilakukan. Kata Asfuri, BF dan ABS selalu bekerja sama saat beraksi.

Kedua pelaku ini cukup pintar dalam beraksi. Keduanya mengintai rumah yang jadi sasaran terlebih dahulu sebelum beraksi.

Waktu yang digunakan saat beraksi pun beragam. Dalam kasus ini, pelaku beraksi saat pemilik rumah sedang keluar salat Jumat.

“Pelaku berkeliling mencari rumah kosong yang ditinggal penghuninya. Kebetulan yang terakhir ini saat korban salat Jumat. Rumah korban di sekitaran Merjosari,” jelasnya.

Setelah masuk dalam rumah, pelaku bergegas mengambil barang berharga di dalam rumah. Pelaku mengambil laptop dan ponsel yang disimpan di dalam rumah.

Dari pengakuan para tersangka, ternyata tidak sekali saja mereka beraksi. Melainkan sudah di tujuh lokasi.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved