Berita Blitar
Gedung Baru SMPN 3 Kota Blitar Belum Rampung, Pemkot Sulap Gedung Lama Sekolah Jadi Museum PETA
Rencana Pemkot Blitar membangun Museum PETA di gedung SMPN 3 Kota Blitar, Jalan Sudanco Supriyadi, batal terealisasi tahun 2019 ini.
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, BLITAR - Rencana Pemkot Blitar membangun Museum PETA di gedung SMPN 3 Kota Blitar, Jalan Sudanco Supriyadi, batal terealisasi tahun 2019 ini.
Persoalannya, pembangunan gedung baru SMPN 3 Kota Blitar di Kelurahan Tanggung, sampai sekarang belum rampung.
"Sesuai rencana pembangunan Museum PETA dilakukan tahun ini. Tapi ternyata pembangunan gedung baru SMPN 3 Kota Blitar di Kelurahan Tanggung molor," kata Plt Wali Kota Blitar, Santoso, Rabu (20/2/2019).
• Disparbud Pastikan Coban Sewu Masuk Wilayah Kabupaten Malang Secara Geografis
Santoso mengatakan, awalnya Pemkot Blitar memperkirakan pembangunan gedung baru SMPN 3 Kota Blitar rampung pada tahun 2018.
Pembangunan gedung baru SMPN 3 Kota Blitar ditargetkan selesai dalam dua tahun dan dimulai sejak tahun 2017.
Tetapi, pembangunan gedung sekolah itu mandek setelah ada kasus dugaan suap terkait kelanjutan proyek itu yang ditangani KPK.
"Pembangunan museum tetap akan kami teruskan, tapi menunggu pembangunan gedung baru SMPN 3 Kota Blitar selesai dulu. Tahun ini pembangunan SMPN 3 Kota Blitar akan dilanjutkan," ujar Santoso.
• Transaksi di Samping Kantor Polsek Galis, 2 Pengedar Narkoba Asal Bangkalan Diciduk Polisi
Persiapan Pemkot Blitar untuk membangun Museum PETA di gedung lama SMPN 3 Kota Blitar sebenarnya sudah matang.
Pemkot akan menggabungkan museum dengan Monumen Patung Supriyadi dan Monumen Potlot yang ada di kawasan itu.
Bahkan, Pemkot Blitar mendapat bantuan dari Panglima TNI untuk mengisi museum.
Panglima berjanji akan membantu alat tempur bekas perang, seperti tank dan pesawat untuk ditaruh di museum.
• Emil Dardak Belum Bisa Pastikan Pasang Kamera CCTV di Sungai Bengawan Solo Awasi Pembuangan Sampah
"Panglima sudah siap membantu, beberapa peralatan tempur bekas perang akan ditaruh di museum," kata Santoso.
Selain itu, Pemkot Blitar juga mengumpulkan barang-barang peninggalan Supriyadi untuk ditaruh di museum.
Sedangkan sejumlah barang milik Supriyadi yang sudah tidak ada rencananya akan dibuatkan replikanya.
• Tambah Cabang Baru, Bakso Boedjangan Hadir di 4 Tempat Berbeda di Kota Surabaya
"Sebenarnya persiapan kami sudah matang," kata Santoso.